Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayoritas Digunakan UMKM, Saat Ini Pengguna QRIS Mencapai 23 Juta

Kompas.com - 04/10/2022, 14:20 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) mencatat jumlah pengguna sistem pembayaran digital Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus bertambah dan semakin mendekati target 30 juta pengguna di 2022.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, saat ini jumlah pengguna QRIS sudah mencapai 23 juta pengguna di mana 20,5 jutanya merupakan UMKM dan 90 persen di antaranya merupakan usaha kecil dan mikro.

"Penggunaan QRIS juga meningkat sekarang mencapai sekitar 23 juta, kami bertujuan untuk mencapai 30 juta (pengguna) QRIS," ujar Perry saat acara Simposium Tingkat Tinggi G20 GPFI, Selasa (4/10/2022).

Baca juga: QRIS Bisa Digunakan di Thailand, Ini Daftar Merchant dan Aplikasinya

Untuk mencapai target pengguna tersebut, di sisa tahun 2022 ini BI terus memperluas penggunaan QRIS sebagai fasilitas pembayaran digital yang mendorong interlinking antara bank dan fintech.

Dia menyebut, bertambahnya jumlah pengguna QRIS ini seiring dengan peningkatan inklusi keuangan di Indonesia yang ditargetkan pada 2024 dapat mencapai 90 persen.

Misalnya berdasarkan Survei Nasional Keuangan Influsif, pada 2021 sebanyak 65,5 persen penduduk dewasa Indonesia sudah memiliki rekening di lembaga keuangan informal. Realisasi ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 61,7 persen.

Baca juga: WNI Bisa Pakai QRIS di Malaysia Tahun Ini, di Singapura Tahun Depan

Sementara dari sisi penggunaan produk dan layanan keuangan formal, tercatat 83,6 persen masyarakat telah mengakses produk dan layanan keuangan formal termasuk tidak hanya melalui rekening bank tetapi juga melalui berbagai sistem pembayaran digital. Capaian ini meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya 81,4 persen.

Ke depan, BI akan terus mendorong digitalisasi sistem pembayaran digital baik untuk di perbankan, fintech, maupun e-commerce. Salah satunya dengan memperluas penggunaan QRIS terutama untuk kalangan UMKM.

"Tentu masih banyak hal yang harus kita lakukan lagi. Kita perlu meningkatkan inklusi keuangan digital kita, antara lain tentu saja memperluas untuk menyediakan infrastruktur pembayaran untuk semua segmen masyarakat," ucap Perry.

Baca juga: BI Pastikan Biaya Transaksi QRIS Antarnegara Lebih Murah Dibanding Tarik Tunai di ATM Luar Negeri

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com