Selain itu, adanya pencemaran air tanah yang dilakukan oleh manusia ini juga menjadi penyebab utama dari kerusakan air tanah. Penggunaan pestisida, limbah rumah tangga, pupuk kimia, limbah industri, limbah radioaktif, dan masih banyak lagi penyebab lainnya yang bisa mencemari air tanah.
Menurut Laporan dari World Health Organization (WHO), setiap tahunnya terdapat 1,7 juta anak yang tewas akibat adanya pencemaran lingkungan.
Selain itu, sebanyak 361.000 anak berusia di bawah 5 tahun yang meninggal akibat diare yang disebabkan oleh air yang tercemar.
Kondisi ini mempengaruhi jutaan orang. Diperkirakan 780 juta orang hidup tanpa air minum yang bersih dan dapat diakses.
Minum air yang terkontaminasi dapat menyebabkan sejumlah penyakit yang mengancam jiwa. Ini mungkin tampak seperti masalah dunia ketiga, tetapi Flint, Michigan menunjukkan kepada kita bahwa masalah air bahkan mengganggu Amerika Serikat.
Baca juga: Ini Jenis-jenis Pinjaman dan Bunga di Pegadaian Terbaru
Polusi air mempengaruhi satwa liar. Bukan hanya manusia yang membutuhkan akses air bersih. Setiap tahun, tak terhitung banyaknya hewan yang mati akibat pencemaran air.
Air berhubungan dengan banyak masalah lingkungan lainnya. Banyak masalah lingkungan yang kita hadapi saling terkait perubahan iklim dan degradasi ekosistem terkait dengan, dan terkadang penyebab langsung, polusi air, banjir, dan kekeringan.
Hari Air Sedunia muncul sebagai tanggapan atas masalah krisis air di berbagai negara.
Sementara itu berdasarkan data UN Water dari PBB, saat ini 1 dari 3 orang hidup tanpa bisa memenuhi pasokan air minum dengan aman.
Diperkirakan, pada 2050, akan ada 5,7 miliar orang yang tinggal di daerah kekurangan air, sedikitnya selama satu bulan dalam setahun. Cuaca ekstrem telah menyebabkan lebih dari 90 persen bencana besar satu dekade terakhir.
Diperkirakan pada 2040, permintaan energi global diproyeksikan meningkat lebih dari 25 persen dan permintaan air diperkirakan meningkat lebih dari 50 persen.
Baca juga: Besaran Bunga Shopee Paylater, Denda, dan Cara Menghitungnya
Jika kita membatasi pemanasan global hingga 1,5 derajat Celcius di atas tingkat pra-industri, maka dapat mengurangi tekanan kebutuhan air akibat iklim hingga 50 persen. Menjaga pasokan air bersih sangat penting.
Hal ini juga untuk menjaga sanitasi yang memadai. Sanitasi yang buruk jadi awal berbagai penyakit, seperti diare dan stunting. Pasokan air dan sanitasi tahan iklim dapat menyelamatkan nyawa lebih dari 360.000 bayi setiap tahun.
Sekitarl 4,2 miliar orang atau sekitar 55 persen dari populasi di dunia tidak memiliki manajemen dan layanan sanitasi yang baik.
Dengan kesadaran itulah, mengapa kemudian PBB mencanangkan Hari Air Sedunia. Di mana Hari Air Sedunia diperingati setiap tanggal 22 Maret setiap tahunnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.