Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mereka yang Bangkit Melalui PaDi UMKM di Tengah Sulitnya Perekonomian

Kompas.com - 05/10/2022, 12:09 WIB
Reni Susanti,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com – Sejumlah UMKM mengaku terbantu dengan PaDi UMKM. Salah satunya Kristi dan Lies.

PaDi UMKM merupakan bagian leap sebagai payung brand produk dan layanan digital Telkom untuk mengakselerasi digitalisasi masyarakat Indonesia.

Kristi, UMKM dari CV Makmur Dafa Mandiri Kediri mengatakan, di tengah pandemi Covid-19 usahanya dapat terus berjalan.

Usahanya bergerak di bidang industri kreatif pengadaan alat tulis kantor, percetakan, souvenir, dan mebeler.

“Dari saya hanya punya pegawai lima orang, sekarang alhamdulillah ada 40 pegawai. Saya juga bisa mengirimkan barang ke kantor-kantor BUMN di seluruh Indonesia, dari yang sebelumnya hanya di daerah Kediri saja. Itu berkat gabung ke PaDi UMKM,” kata Kristi dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/10/2022).

Baca juga: Kisah Sukses Owner Pecel Lele Sambal Rampai, Pantang Menyerah meski Diterjang Pandemi

Sementara Lies, pengusaha batik mengaku tetap mendapatkan omzet cukup besar di tengah kesulitan perekonomian nasional yang terjun bebas di awal pandemi.

Salah satu cara yang dilakukannya agar tetap bertahan adalah mengikuti PaDi UMKM Expo.

“Saya memulai usaha batik tahun 2007. Setelah bergabung PaDi UMKM, saya bisa mengirimkan batik misalnya ke Kalimantan dan Bali. Usaha saya pun semakin berkembang dan akses ke BUMN menjadi mudah,” tambah Lies.

Baca juga: Cerita Pasaran Wawai, Program Pengolahan Sampah Berbasis Ekosistem dan Digital

PaDi UMKM Hybrid di Sarinah

Jimmy Karisma Ramadhan, Tribe Leader SMB Digitalization Telkom memaparkan, tahun ini PaDi UMKM Hybrid Expo 2022 digelar offline di Sarinah, 28 September-2 Oktober 2022. Sementara penyelenggaraan online dilaksanakan 28 September-12 Oktober 2022.

Hingga perhelatan 2 Oktober 2022, total pesanan pembelian yang didapat semua pelaku UMKM mencapai lebih dari 1.200 permintaan dengan nilai transaksi lebih dari Rp 700 juta.

“Sedangkan total transaksi B2B dari buyer group BUMN senilai lebih dari Rp 420 juta. Lalu total transaksi dari buyer retail atau B2C nilainya mencapai lebih Rp 270 juta. Kategori catering and snack menjadi kategori dengan jumlah order tertinggi,” tandas Jimmy.

Baca juga: Kisah Audry Nyonata, Engineer Lulusan ITB yang Kembangkan Fitur di Aplikasi GrabMerchant hingga Dipakai di Thailand

UMKM pondasi ekonomi nasional

Sementara itu, Loto Srinaita Ginting, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN menuturkan, pelaksanaan PaDi UMKM Expo yang ketiga kalinya ini diserbu UMKM.

Setidaknya 412 UMKM ikut meramaikan acara ini. Meningkat dari tahun-tahun sebelumnya, 244 pada perhelatan pertama dan 295 di tahun kedua.

UMKM merupakan pondasi yang menopang perekonomian nasional. Data Kementerian BUMN menunjukkan, UMKM memiliki peran yang besar karena telah memberikan kontribusi sekitar 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) dan melebarkan hingga 97 persen lapangan pekerjaan baru di Indonesia.

Baca juga: Kisah Neneng, Pilih Resign lalu Buka Toko Kelontong, Ternyata Tak Semudah yang Dibayangkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com