JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,04 persen ke level 7.075,38 pada sesi perdagangan Rabu (5/10/2022) kemarin. Ini menjadi penguatan kedua secara berturut-turut dalam pekan ini.
Penguatan IHSG masih ditopang oleh sentimen koreksi imbal hasil obligasi AS. Merosotnya yield obligas diikuti oleh kenaikan indeks bursa saham Amerika Serikat (AS) dan regional Asia.
“Turunnya yield obligasi yang mendorong pasar saham menjadi lebih menarik,” ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher memproyeksi, dalam risetnya, Rabu.
Baca juga: Penguatan Tergerus, IHSG Ditutup Naik Tipis Hari Ini
Dennies memproyeksi, penguatan berlanjut pada sesi perdagangan Kamis (6/10/2022) hari ini. Menurutnya, IHSG akan bergerak pada rentang support dan resistance 7.056-7.112, dan secara lebih luas 7.037-7.149.
Secara teknikal, Dennies bilang, IHSG bergerak terbatas dengan stochastic bergerak membentuk goldencross di area oversold. Ini mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.
“Investor akan mencermati perkembangan yield obligasi dan nilai tukar rupiah,” kata dia.
Baca juga: Rupiah Kembali Menguat, Dollar AS Kini Setara Rp 15.193 per Dollar AS
Berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya justru memproyeksi, hari ini IHSG melemah. Menurutnya, indeks saham akan bergerak pada rentang 6.872-7.236.
Ia bilang, perkembangan pergerakan IHSG masih belum menunjukkan kekuatan naik yang meningkat. Oleh karenanya, diperkirakan pola tekanan masih akan terlihat hingga beberapa waktu mendatang.
“Hari ini IHSG diperkirakan melemah,” ucapnya.
Baca juga: Harga Minyak Mentah RI Turun, Ini Faktor Penyebabnya
Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.