Langkah ini dilakukan untuk mencegah kembali terjadinya genangan banjir di ruas jalan tol selama musim hujan.
"Yang bisa kita lakukan adalah pertama mengamankan agar jalur lalu lintas ini tidak terputus caranya dengan apa? Meninggikan badan jalannya," tuturnya.
Hedy menjelaskan, peninggian jalan dilakukan yaitu dengan mengganti box culvert menjadi jembatan sepanjang 450 meter dan setinggi 2 meter.
Ia mengatakan, dengan penggantian box cluvert menjadi jembatan dapat memberikan keleluasaan pada aliran air Sungai Cibenda.
Baca juga: Antisipasi Banjir di Tol BSD, Ini Solusi Pengelola
"Dan yang penting kita tinggikan setinggi 2 meter, jadi kalau kita lihat kemarin umpamanya banjirnya 40-50 cm atau sebelumnya paling tinggi sekitar 90 cm, dengan 2 meter itu kita punya margin yang cukup untuk mengamankan lajur jalan untuk dapat dilalui lalu lintas secara aman," kata Hedy.
Selain itu, ia mengatakan, akan membangun kolam retensi dengan memanfaatkan ruang jalan tol sebagai penangkap air berkapasitas 7.700 meter kubik dan daya tampung 2 meter.
Kemudian, melakukan pembersihan sedimentasi sungai di area cross drain.
Dengan upaya-upaya tersebut, lanjutnya, diharapkan aliran air sungai menjadi lebih lancar selama musim hujan.
"Namun tetap kita perlu lakukan koordinasi dengan dinas-dinas yang bertanggung jawab Sungai Cibenda di sini Pemda kabupaten untuk karena sifatnya regional," ucap dia.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Bintaro Serpong Damai (BSD) Purwoto mengatakan, selaku pengelola Tol BSD, pihaknya menyiapkan solusi yaitu, rekayasa lalu lintas.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.