Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
E-COMMERCE

Omzet Penjualan Capai 200 Persen, Intip Perjalanan Perajin Bali Tembus 7 Negara bersama Shopee

Kompas.com - 06/10/2022, 14:26 WIB
Yakob Arfin Tyas Sasongko,
Sri Noviyanti

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pelaku usaha fesyen asal Pulau Dewata, Kurniawan Joko Purnomo, sebelumnya tak pernah membayangkan produk busana dan kerajinan miliknya bisa menjangkau market hingga ke mancanegara.

Sejak 2009, pria yang akrab disapa Joko itu mendirikan usaha bernama Kampung Souvenir di Provinsi Bali.

Keberhasilannya menjangkau pasar mancanegara bukan tanpa alasan. Hal itu dapat diraih berkat dukungan platform e-commerce kenamaan di Tanah Air, Shopee.

Berkat program Ekspor Shopee, Joko berhasil menembus pasar tujuh negara dunia, mulai dari Asia Tenggara hingga Amerika Latin.

Baca juga: Simak Tips Pola Asuh ala Almiranti Fira di Shopee 10.10 Brands Festival

Joko mengatakan, produk favorit Kampung Souvenir yang berhasil menembus pasar mancanegara adalah tas rotan yang diproduksi oleh perajin lokal Pulau Dewata.

Ia menilai, teknologi digital yang kian canggih membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah, termasuk bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) seperti dirinya untuk berbisnis.

“Begitu tahu ada program Ekspor Shopee saya langsung bergabung. Saya benar-benar enggak nyangka, pas lihat platform Shopee ternyata produk Kampung Souvenir laris manis di luar negeri, yaitu Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Brazil, dan Meksiko,” ujar Joko kepada Kompas.com, Kamis (6/10/2022).

Joko bercerita bahwa dirinya mendapat lebih banyak kemudahan sejak bergabung bersama program Ekspor Shopee.

Baca juga: Manfaatkan Potensi Fesyen Muslim di Indonesia, Mahasiswi Ini Sukses Kembangkan Bisnis Hijab bersama Shopee

Ia pun berharap, kehadiran program tersebut dapat semakin mendongkrak bisnis pelaku UMKM di Tanah Air agar dapat go global, terutama UMKM di Pulau Dewata.

“Berkat program Ekspor Shopee, UMKM di Provinsi Bali bisa mendapat kesempatan emas untuk memperluas jangkauan produknya hingga ke mancanegara,” kata Joko.

Produk Kampung Souvenir besutan Kurniawan Joko Purnomo laris manis di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Brazil, dan Meksiko.Dok. Istimewa Produk Kampung Souvenir besutan Kurniawan Joko Purnomo laris manis di luar negeri, seperti Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, Vietnam, Brazil, dan Meksiko.

Jual lebih dari 10.000 produk per bulan 

Sejak awal menjalankan usaha tersebut, Joko memang sudah memanfaatkan teknologi digital sebagai fondasi bisnis untuk menyasar pasar secara online. Strategi tersebut dinilai efektif sehingga mampu bertahan di tengah pandemi Covid-19.

Pada 2009, Joko mulai aktif memasarkan produk yang ia ambil dari para penjual di pasar lokal melalui website yang dibuatnya. Seiring tren yang makin berrkembang, Joko juga terus berinovasi agar produk yang dihasilkan semakin beragam untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Baca juga: Kisah Seller Laris Manis Jualan dengan Memanfaatkan Fitur dan Program Shopee

Fesyen berbahan rayon pun semakin diminati di Bali. Meski begitu, tak banyak perajin yang mengolah bahan tersebut menjadi produk muslim.

Hal itu menjadi peluang yang bisa dioptimalkan oleh Joko guna mendukung pengembangan produk yang ditekuninya. Tak lama berselang, Joko mulai memproduksi busana muslim berbahan rayon, seperti gamis dan mukena.

“Respons pelanggan ternyata sangat baik. Dalam sehari, kami bisa menerima 100-150 order,” ujarnya.

Tak hanya inovasi produk, lanjut Joko, ia pun menjajal strategi lewat optimalisasi website untuk menggaet konsumen secara daring.

Baca juga: Brand Lokal Makin Dilirik, Ini Kisah UMKM yang Raup Cuan melalui Shopee

Ia menilai, sebagian besar konsumen Kampung Souvenir adalah wisatawan dan penduduk luar Provinsi Bali. Oleh karena itu, pengembangan website dinilainya sebagai langkah tepat dan mudah untuk menjangkau mereka secara digital.

Namun sayang, upaya tersebut tak membuahkan hasil signifikan. Optimalisasi website saja dirasa tak cukup untuk mendongkrak penjualan.

Sejak Shopee berkespansi di Indonesia pada 2015, Joko akhirnya menjajal strategi baru dengan bergabung bersama Shopee sebagai seller untuk memasarkan produk fesyen tersebut.

Berkat Program Ekspor Shopee, Joko berhasil menembus pasar tujuh negara dunia, mulai dari Asia Tenggara hingga Amerika Latin.Dok. Istimewa Berkat Program Ekspor Shopee, Joko berhasil menembus pasar tujuh negara dunia, mulai dari Asia Tenggara hingga Amerika Latin.

“Kami bergabung bersama Shopee pada akhir 2016. Hasilnya sangat mencengangkan. Omzet pun meningkat hingga 200 persen dibandingkan sebelum join bersama Shopee. Kini, kami bisa menjual produk fesyen dengan rerata lebih dari 10.000 produk dalam sebulan,” tutur Joko.

Baca juga: Dari Desa ke Kancah Dunia, Shopee Dukung UMKM Lokal Berjaya di Pasar Global

Ia menambahkan, capaian tersebut tak lepas dari berbagai fitur dan program Shopee yang selalu dimanfaatkannya. Salah satu fitur Shopee yang paling efektif dan menjadi magnet pengunjung adalah Shopee Live.

Untuk diketahui, Kampung Souvenir memiliki lebih dari 880.000 followers di Shopee Video. Pengikut ini pun terbilang aktif. Hal ini terbukti dari respons setiap kali dirinya melakukan streaming di Shopee Live untuk mempromosikan produk baru.

Sejak dirinya rutin memanfaatkan fitur Shopee Live, lanjut Joko, konsumen yang mengetahui brand Kampung Souvenir semakin banyak. Ia pun mengoptimalkan fitur tersebut sebagai kanal tambahan penjualannya.

“Saya dan tim melakukan live streaming di Shopee Live setiap hari. Fitur ini sangat berdampak besar terhadap penjualan produk kami secara digital,” kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com