Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Beras Makin Mahal, Mentan SYL: Kita Makan Sagu Aja

Kompas.com - 06/10/2022, 20:30 WIB
Elsa Catriana,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, tidak akan segan-segan mensubsitusi produk pangan seperti beras menjadi sagu bilamana harga komoditas tersebut tidak bersahabat alias mahal.

"Beras, kalau memang harganya tidak bersahabat potong semua pohon sagu yang ada. Kita masih punya 5 juta hektar sagu. Potong 1 juta sudah bisa bertahan 1-2 tahun, makan sagu aja," ujarnya dalam acara Kegiatan Pembekalan Penyuluhan Pertanian Nasional dengan tagline "Penyuluh Hebat, Pertanian Kuat," di Jakara, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Jamin Stok Beras Aman, Mentan SYL: Kalau Harga Jangan Tanya Kementan...

Stok beras RI aman

Adapun terkait stoknya, Mentan SYL menjamin aman. Menurut dia, stok beras Indonesia surplus 10 juta ton.

Oleh sebab itu dia meminta masyarakat agar tidak perlu mempersoalkan jumlah stoknya.

"(Stok beras) aman dong. Kita punya stok dan neraca kita masih surplus 10 juta ton. Dimana persoalannya? Kamu mau berapa ton? Mau beli berapa, ayo," ucap SYL.

Baca juga: Jaga Harga Beras Stabil, Menhub Pastikan Kelancaran Distribusi Lewat Tol Laut

Ada hambatan penyerapan beras di lapangan

Sebelumnya, Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolb memastikan stok beras di Indonesia tercukupi hingga akhir tahun 2022.

"Kami di Kementerian Pertanian berkonsentrasi penuh untuk menjaga ketersediaan produksi sesuai target dari tahun ke tahun, untuk tahun ini bisa kami sampaikan pada masyarakat bahwa produksi (beras) cukup," kata Harvick di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, Senin (3/10/2022).

Baca juga: Mendag Zulhas: Rebutan Gabah Jadi Penyebab Harga Beras Naik

 


Meski demikian, Harvick tak menampik adanya hambatan penyerapan beras di lapangan sehingga distribusi ke daerah-daerah menjadi terlambat.

Ia mengatakan, pemerintah terus berupaya mencari solusi atas hambatan penyerapan tersebut.

"Selalu kita rapatkan di kabinet kami sampaikan ke pak Presiden Jokowi masalah-masalahnya, yang terus kita cari jalan keluar," ujarnya.

Baca juga: Jokowi Klaim Stok Beras 10,2 Juta Ton dan 3 Tahun Belum Impor

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com