Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Akhir Pekan, IHSG Diproyeksi Bergerak Dua Arah

Kompas.com - 07/10/2022, 08:18 WIB
Rully R. Ramli,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat tipis 0,01 persen ke 7.076,62 pada sesi perdagangan Kamis (6/10/2022) kemarin. Ini menjadi penguatan ketiga secara berturut-turut.

Penguatan indeks saham nasional dinilai selaras dengan berlanjutnya apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pada perdagangan kemarin, nilai tukar rupiah sudah kembali di bawah Rp 15.200 per dollar AS.

Namun demikian penguatan IHSG cenderung terbatas terpapar pelemahan bursa Amerika Serikat dan Eropa. Pasar dinilai masih khawatir terhadap berlanjutnya lonjakan inflasi, yang dapat kembali mengkerek tingkat suku bunga acuan bank sentral.

"Pergerakan tertekan seiring pelemahan bursa saham AS dan eropa setelah adanya ekspektasi kenaikan suku bunga pada bulan November," ujar Analis Artha Sekuritas, Dennies Christopher, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: IHSG Parkir di Zona Merah, Saham GOTO, EMTK, dan BUKA jadi Top Gainers LQ45

Dennis memproyeksi, tren penguatan IHSG berlanjut pada perdagangan Jumat (7/10/2022) hari ini. Menurutnya, pada sesi perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dalam rentang support-resistance 7.049-7.118 dan 7.023-7.161.

Menurutnya, secara teknikal candlestick membentuk doji dengan volume rendah disertai indikator MACD bergerak ke arah trend akumulasi. Ini mengindikasikan potensi penguatan jangka pendek dengan rentang terbatas.

"Investor akan mencermati perkembangan nilai tukar rupiah," katanya.

Baca juga: Ditopang Sektor Teknologi, IHSG Ditutup Menguat Tipis

Berbeda, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, IHSG berpotensi melemah hari ini. Ia memproyeksi, indeks saham bergerak pada rentang 6.872-7.236.

Menurutnya, mengakhiri pekan pertama pada bulan kesepuluh tahun 2022, IHSG masih terlihat berada dalam rentang konsolidasi wajar dengan pola tekanan yang belum kunjung reda.

Akan tetapi, potensi naik dalam jangka menengah dan panjang masih terlihat. Oleh karenanya Ia menilai, momentum tekanan masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian untuk saham-saham yang memiliki fundamental kuat dan likuiditas tinggi.

"Hari ini IHSG berpotensi tertekan," ucapnya.

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com