Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, minyak makan merah diperkirakan bakal dijual Rp 9.000 per liter.
"Tetapi kan pasti mengikuti fluktuasi crude palm oil (CPO), tandan buah segar (TBS)," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022).
Minyak makan merah dinilai bisa memiliki harga yang lebih murah dari minyak goreng karena produksinya lebih efisien dan biaya logistiknya lebih murah.
"Karena pabriknya terintegrasi, dekat dari supply TBS dan diharapkan pasarnya juga terintegrasi," jelas dia.
Keunggulan lain dari minyak makan merah ini adalah menguntungkan petani sawit. Hal ini lantaran produksi minyak makan merah termasuk pengelolaan pabriknya akan dilakukan oleh koperasi petani sawit.
Baca juga: Minyak Makan Merah Dinilai Jadi Solusi Jaga Ketersediaan Migor
Rencananya, KemenkopUKM akan segera memulai pabrik percontohan untuk produksi minyak makan merah di Provinsi Sumatera Utara, yakni di Deli Serdang, Asahan, dan Langkat.
Terdapat beberapa alasan pemilihan lokasi pilot project untuk minyak makan merah ini. Pertama, ketiga daerah tersebut dekat dengan pusat penelitian kelapa sawit (PPKS) yang ada di Medan.
Selain itu, Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kebun sawit dengan lokasi yang luas.
Tak hanya itu, di daerah tersebut juga sudah memiliki kemitraan dengan PTPN III terkait dengan pengelolaan crude palm oil (CPO).
Setelah program percontohan tersebut dilakukan di Sumatera Utara, nantinya program ini dapat direplikasi di lokasi berbeda.
Baca juga: Kemenkop UKM Resmi Terima DED Minyak Makan Merah
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.