Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keunggulan Minyak Makan Merah Dibandingkan Minyak Goreng Biasa

Kompas.com - 07/10/2022, 15:43 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) terus mempercepat implementasi produksi Minyak Makan Merah (Red Palm Oil) oleh koperasi petani.

Pemerintah sendiri menargetkan dapat mengedarkan minyak makan merah pada Januari 2023. Saat ini, ada 12 koperasi yang sudah bersedia untuk membangun pabrik minyak makan merah.

Teranyar, Badan Standarisasi Nasional (BSN) mengeluarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produksi minyak makan merah.

Baca juga: Minyak Makan Merah Bakal Diproduksi Massal, Berapa Harganya?

SNI ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi para koperasi petani kelapa sawit dalam memproduksi minyak makan merah yang sesuai standar.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan SNI untuk minyak makan merah membuktikan produk ini dapat dikonsumsi masyarakat.

Lalu, apa sebenarnya keunggulan dari minyak makan merah ini dibandingkan produk minyak goreng pada umumnya?

Kepala Badan Standarisasi Nasional (BSN) Kukuh Syaefudin Achmad mengatakan, proses pembuataan minyak makan merah ini terdiri dari tiga tahap, yaitu refined, bleaching, dan deodorized. Minyak makan merah diklaim lebih sehat dari minyak goreng biasa,

Baca juga: Minyak Makan Merah Jadi Alternatif Minyak Goreng, Kapan Diproduksi Massal?


"Khusus untuk minyak makan merah secara proses itu perbedaannya ada di proses refined. Warna merah sengaja dipertahankan, krena di situlah karotenoid terkandung, itu adalah zat bergizi yang menyehatkan kita," ujar dia Selasa (4/10/2022).

Sebelumnya, banyak masyarakat yang takut karena warna merah dari minyak makan merah ini. Untuk itu, pihak KemenkopUKM juga akan melakukan sosialisasi kalau minyak makan merah ini justru menyehatkan.

Keunggulan dari minyak makan merah ini selanjutnya adalah memiliki harga yang lebih miring ketimbang minyak goreng pada umumnya.

Baca juga: Menkop: Minyak Makan Merah Sudah SNI, Jangan Ada Lagi Keraguan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, minyak makan merah diperkirakan bakal dijual Rp 9.000 per liter.

"Tetapi kan pasti mengikuti fluktuasi crude palm oil (CPO), tandan buah segar (TBS)," kata dia dalam konferensi pers, Selasa (4/10/2022).

Minyak makan merah dinilai bisa memiliki harga yang lebih murah dari minyak goreng karena produksinya lebih efisien dan biaya logistiknya lebih murah.

"Karena pabriknya terintegrasi, dekat dari supply TBS dan diharapkan pasarnya juga terintegrasi," jelas dia.

Keunggulan lain dari minyak makan merah ini adalah menguntungkan petani sawit. Hal ini lantaran produksi minyak makan merah termasuk pengelolaan pabriknya akan dilakukan oleh koperasi petani sawit.

Baca juga: Minyak Makan Merah Dinilai Jadi Solusi Jaga Ketersediaan Migor

Rencananya, KemenkopUKM akan segera memulai pabrik percontohan untuk produksi minyak makan merah di Provinsi Sumatera Utara, yakni di Deli Serdang, Asahan, dan Langkat.

Terdapat beberapa alasan pemilihan lokasi pilot project untuk minyak makan merah ini. Pertama, ketiga daerah tersebut dekat dengan pusat penelitian kelapa sawit (PPKS) yang ada di Medan.

Selain itu, Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki kebun sawit dengan lokasi yang luas.

Tak hanya itu, di daerah tersebut juga sudah memiliki kemitraan dengan PTPN III terkait dengan pengelolaan crude palm oil (CPO).

Setelah program percontohan tersebut dilakukan di Sumatera Utara, nantinya program ini dapat direplikasi di lokasi berbeda.

Baca juga: Kemenkop UKM Resmi Terima DED Minyak Makan Merah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com