2. Biaya overhead variabel (variable overhead)
Berbeda dengan biaya overhead tetap, kalau biaya variabel adalah biaya yang jumlahnya dapat berubah-ubah sesuai dengan kegiatan perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Salah satu karakteristik dari biaya overhead variabel adalah perusahaan mampu menyesuaikan pengeluaran sejalan dengan strategi yang ditetapkan.
Contoh biaya overhead variabel seperti bonus kepada karyawan, membeli alat tulis kantor, dan biaya iklan.
3. Biaya variabel mixed (semi-variable overhead)
Terakhir adalah biaya overhead variabel mixed, yang mana variabel ini adalah penggabungan antara biaya overhead tetap dan variabel. Salah satu ciri-ciri biaya variabel mixed adalah nominalnya dapat bervariasi sesuai dengan kegiatan perusahaan.
Namun perlu diingat, jika kegiatan perusahaan mencapai titik nol, maka perusahaan tetap wajib untuk membayar minimum atas biaya overhead.
Baca juga: Setiap Tanggal Berapa Petugas PLN Mencatat Meteran?
Beberapa fungsi biaya overhead adalah sebagai berikut:
1. Mengontrol pengeluaran
Fungsi biaya overhead adalah sebagai kontrol keuangan. Perusahaan wajib mengontrol cash flow bisnisnya. Selain demi mengantisipasi risiko, kegiatan pengawasan bisa menghindarkan bisnis dari munculnya oknum dengan kepentingan pribadi.
Faktanya, biaya overhead adalah salah satu komponen biaya yang paling rawan mengalami fraud. Akan tetapi, penyalahgunaan biaya overhead bisa terhindarkan dengan perhitungan akurat oleh pihak berwenang (misalnya divisi keuangan).
2. Dasar estimasi pengeluaran
Fungsi biaya overhead adalah sebagai perkiraan biaya. Setiap bisnis punya cara menghitung biaya overhead berbeda-beda. Salah satu metode perhitungan paling mainstream untuk overhead adalah dibagi berdasarkan kebutuhan tiap divisi.
Adanya perhitungan biaya overhead per divisi akan memudahkan bagian keuangan menganalisa, mengoreksi, atau menyusun ulang proposal anggaran dengan mempertimbangkan kebutuhan perusahaan.
3. Mengurangi biaya tidak diperlukan
Fungsi biaya overhead adalah mengurangi biaya yang tak perlu atau pemborosan. Fungsi berikutnya perhitungan biaya overhead adalah membantu divisi keuangan mengurangi sektor-sektor overhead cost yang tidak prioritas. Dengan demikian, pengeluaran bisnis di bagian overhead dapat dipastikan efektif dan efisien.