Hal inilah yang membuat renternir masih beroperasi di daerah-daerah karena mayoritas masyarakatnya sulit menjangkau layanan jasa keuangan formal.
"Di daerah masih banyak, kenapa sih? Jadi mereka itu yang masuk ke pasar-pasar, orangnya (peminjam) cukup di lapaknya saja. Mereka mendatangi mbok-mbok dan tanya butuh pendanaan gak. Jadi mereka memang langsung masuk ke masyarakat," ungkapnya.
Oleh karena itu, melalui program K/PMR OJK mengajak PUJK untuk memberikan kredit yang murah dan terjangkau untuk pelaku usaha kecil hingga ultra mikro dengan proses yang lebih mudah.
Dengan cara tersebut maka PUJK dapat menyaingi renternir sehingga mereka tidak memiliki peluang untuk memenangkan pasar pembiayaan UMK di daerah-daerah.
Sebagai informasi, program K/PMR ini memiliki tiga skema generic model yang telah disusun, yaitu kredit atau pembiayaan proses cepat, kredit atau pembiayaan berbiaya rendah, dan kredit atau pembiayaan cepat dan berbiaya rendah.
Baca juga: Sri Mulyani Sebut Pinjol Ilegal Lintah Darat Berteknologi Digital
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.