JAKARTA, KOMPAS.com - Yusuf Mansur mengaku menjabat sebagai komisaris perusahaan platform layanan on demand, Grab. Hal itu berdasarkan potongan video saat dirinya berceramah yang beredar di media sosial (medsos).
Salah satu video viral mengenai mengenai pengakuan Yusuf Mansur itu diunggah oleh akun Youtube Youtube Detective Dhi pada Senin (3/7/2022).
Pada video berdurasi 60 detik itu, Yusuf Mansur mulanya berbicara mengenai Grab yang sudah menjadi decacorn atau perusahaan teknologi bernilai 10 miliar dollar AS. Ia menyebut, saat itu dari kawasan Asia Tenggara hanya Grab yang menjadi decacorn.
Baca juga: Sempat Viral Butuh Dana Rp 200 Triliun, Yusuf Mansur: Itu Bukan buat Paytren
"Nah yang hari ini, yang sudah South East Asia (Asia Tenggara), itu Grab. Selamat buat Grab. Saya komisaris di sana. Loh iya, gue diem aja digaji," ujar penceramah kondang itu dalam video tersebut.
Menurut pria bernama asli Ja'man Nurchotib Mansur itu, Grab mempersilahkan dirinya untuk belajar selama menjadi komisaris sehingga dirinya menyetujui menerima jabatan tersebut.
"Saya juga nawaitu-nya belajar. Ketika saya tanda tangan mengiyakan menjadi komisaris Grab, dengan izin Allah, saya mau belajar," ungkap Yusuf Mansur.
Terkait pernyataan tersebut, pihak Grab Indonesia pun angkat suara. Menurut Head, Corporate & Policy Communications Grab Indonesia Dewi Nuraini, Yusuf Mansur tidak pernah menjadi Dewan Komisaris
"Kami tegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. Ustadz Yusuf Mansur tidak pernah terdaftar menjadi Dewan Komisaris Grab Holdings Limited," tegasnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/10/2022).
Baca juga: Ini Isi Curhat Lengkap Yusuf Mansur soal Masalah yang Membelit Paytren
Ia pun menyatakan, bahwa saat ini struktur organisasi Grab Holdings Limited yang resmi tercantum dalam situs resmi perusahaan. Berikut jajaran manajemen Grab Holdings Limited:
Baca juga: Yusuf Mansur: Penggalang Sedekah, Manajer Investasi, Influencer Saham
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.