KOMPAS.com - Dalam akuntansi pembukuan, dikenal yang namanya biaya variabel. Biaya variabel adalah komponen perhitungan biaya produksi selain biaya tetap. Apa itu biaya variabel atau variable cost?
Biaya variabel adalah biaya yang berubah mengikuti aktivitas bisnis. Dengan kata lain, biaya variabel artinya biaya yang besarannya naik turun tergantung pada volume operasional perusahaan.
Contoh dari biaya variabel adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja harian, biaya pemenuhan kebutuhan alat produksi, upah lembur tenaga kerja hingga biaya komisi yang dihitung setiap keberhasilan penjualan produk.
Dikutip dari Investopedia, biaya variabel adalah biaya yang berubah-ubah mengikuti volume produksi. Dengan kata lain, biaya variabel otomatis akan naik ketika volume produksi bertamabah atau sebaliknya turun saat produksinya menurun.
Baca juga: Pengertian Biaya Overhead Pabrik, Jenis, dan Menghitungnya
Biaya variabel adalah kebalikan dari biaya tetap (fixed cost), yang mana biaya tetap sifatnya tidak tergantung dengan proses produksi.
Perusahaan harus mengeluarkan biaya variabel yang lebih tinggi saat produksi meningkat. Biaya variabel akan menurun saat perusahaan tidak memproduksi barang terlalu banyak atau proses produksi sedang menurun.
Biaya variabel juga disebut sebagai biaya jangka pendek karena jumlahnya bisa disesuaikan dengan cepat.
Karakteristik biaya variabel adalah sebagai berikut:
Baca juga: Batas dan Pembayaran PDAM Setiap Tanggal Berapa?
Untuk membedakannya dengan biaya tetap, berikut ini ciri khas yang membedakan biaya variabel dan biaya tetap:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.