KOMPAS.com - Baru-baru ini, Yusuf Mansur kembali menghebohkan jagat maya. Ustadz kondang ini mengaku sebagai komisaris Grab, perusahaan aplikator transportasi decacorn yang berbasis di Singapura.
Hal ini viral di TikTok, melalui potongan ceramahnya yang mengaku sebagai Komisaris Grab. Orang dengan nama asli Jam'an Nurchotib Mansur pun mengakui demikian.
Belum jelas kapan ceramah tersebut dilakukan. Namun, pihak manajemen Grab Indonesia kembali membantah pernyataan Ustaz Yusuf Mansur yang mengaku sempat mendapat kontrak sebagai advisor, apalagi komisaris di perusahaan tersebut.
Selain dikenal sebagai pendakwah, Yusuf Mansur juga lekat dengan dunia bisnis. Namanya tak bisa dilepaskan dari PayTren.
Baca juga: Yusuf Mansur: Penggalang Sedekah, Manajer Investasi, Influencer Saham
PayTren adalah aplikasi yang bisa diunduh dari smartphone yang bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti melakukan pembayaran pulsa, tagihan listrik, token listrik, PDAM, cicilan, BPJS Kesehatan, IndiHome, voucher games, tiket kereta, pesawat, dan sebagainya.
Fitur yang ada pada PayTren bisa dikatakan sangat serupa dengan aplikasi yang ditawarkan mobile banking milik bank nasional maupun aplikasi dompet digital.
Selain pembayaran transaksi, PayTren juga bisa dipakai untuk transaksi pembayaran merchant, transfer, maupun tarik tunai.
Aplikasi PayTren juga dikenal sebagai aplikasi sedekah. Sedekah sendiri merupakan istilah yang sangat lekat dengan sosok Yusuf Mansur dalam setiap ceramahnya.
Baca juga: Kisah Hitler Bangun Ekonomi Jerman yang Hancur Lebur usai Perang
Dilihat dari laman resminya, aplikasi ini merupakan besutan PT Veritra Sentosa Internasional, sebuah perusahaan yang berkantor di The Suites Metro, Buah Batu, Bandung.
Pada awal dirintis, perusahaan ini sempat mengembangkan metode penjualan direct selling berjenjang atau sistem multi level marketing (MLM).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.