JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 23 juta pembayar pajak California, Amerika Serikat bakal mendapatkan bantuan hingga 1.050 dollar AS atau sekitar Rp 16,05 juta (kurs 15.290) untuk meringankan beban keuangan akibat inflasi.
Seperti telah diberitakan, Amerika Serikat mengalami inflasi tertinggi dalam 41 tahun terakhir.
Gubernur California Gavin Newsom menyebut dirinya memahami bahwa saat ini harga-harga menjadi mahal. Untuk itu, pihaknya memberikan insentif atau secara resmin disebut pengembalian pajak tersebut kepada penduduknya.
“Kami mengirimkan bantuan senilai lebih dari seribu dolar untuk membantu keluarga membayar semuanya, mulai dari bahan makanan hingga bensin,” ujar dia dikutip dari Marketwatch, Minggu (9/10/2022).
Baca juga: Simak 4 Tips Hadapi Dampak Inflasi dan Stagflasi Global
Secara total, pemerintah Amerika Serikat akan memberi pembayar pajak 9,5 miliar dollar AS.
Bantuan inflasi ini akan berkisar antara 200 dollar AS dan 1.050 dollar AS. Jumlah pembayaran berdasarkan pendapatan seseorang, status pelaporan pajak mereka, dan berapa banyak tanggungan yang mereka klaim.
Adapun, pembayaran disusun menjadi tiga tingkatan.
Pembayaran akan berkisar dari 400 dollar AS hingga 1.050 dollar AS untuk pasangan yang mengajukan bersama. Sedangkan pembayaran akan berkisar 200 dollar AS hingga 700 Dollar AS untuk semua individu lain tergantung pada pendapatan dan klaim tanggungan.
Pembayaran tingkat satu mencakup 14,2 juta pembayar pajak yang menghasilkan hingga 75.000 dollar AS sebagai pelapor tunggal atau 150.000 dollar AS bersama-sama.
Insentif yang diberikan sebesar 350 dollar AS kepada setiap individu, ditambah lagi 350 dollar AS jika orang tersebut memiliki setidaknya satu tanggungan. Pasangan dalam kelompok pendapatan ini dengan tanggungan akan mendapatkan maksimum 1.050 dollar AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.