Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 09/10/2022, 21:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.comIndustri asuransi mulai menggeliat seiring berangsur pulihnya kondisi ekonomi pascapandemi Covid 19. Hal itu menjadi peluang besar bagi perusahaan asuransi jiwa untuk menggarap pasar yang mulai tumbuh ke arah normal.

Direktur & General Manager Agency Asuransi Jiwa Manulife Indonesia (Manulife Indonesia) Novita J Rumngangun, optimistis kinerja pihaknya bakal semakin positif melihat kondisi ekonomi Indonesia.

“Kami menyadari minat masyarakat Indonesia terhadap asuransi mulai meningkat terutama sejak adanya pandemi. Hal ini terlihat dari hasil survey Manulife Asia Care 2020 yang yang menyatakan 72 persen responden Indonesia ingin membeli polis baru dalam enam bulan ke depan,” ujar dia dalam keterangannya, Minggu (9/10/2022).

Tingginya minat berasuransi berdampak pada peningkatan kinerja perusahaan asuransi jiwa, termasuk Manulife Indonesia. Tercatat, sepanjang 2021, Manulife Indonesia meraih pendapatan bersih premi asuransi Rp 12,1 triliun. Jumlah itu meningkat 42 persen dibandingkan 2020. Pertumbuhan signifikan itu didorong kenaikan pendapatan premi di tahun yang sama.

Baca juga: Makin Sadar Proteksi, 73,9 Juta Penduduk Indonesia Sudah Terlindungi Asuransi Jiwa

Sementara Kinerja premi bisnis baru di 2021 tumbuh 35 persen dari sebelumnya Rp 5,6 triliun menjadi Rp 7,5 triliun (berdasarkan Annualized Premium Equivalent).

Berdasarkan Laporan Kinerja 2021 dari 58 perusahaan anggota Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), industri asuransi jiwa mencetak pendapatan mencapai Rp 241,2 triliun atau naik 12 persen.

Novita menyebutkan, Manulife senantiasa melakukan inovasi produk dan layanan untuk memenuhi kebutuhan keuangan masyarakat yang beragam. Manulife juga melakukan inovasi layanan seperti MiEclaim yang mempermudah nasabah dalam mengajukan llaim melalui kanal digital. Termasuk membekali para tenaga pemasar dengan berbagai platform digital untuk memudahkan mereka memenuhi kebutuhan nasabah dan masyarakat luas. Terutama dalam hal kemudahan pencairan klaim. Sepanjang tahun 2021, Manulife Indonesia membayar klaim senilai Rp 8,9 triliun.

“Agen merupakan profesi mulia. Tidak hanya bicara mengenai bisnis, atau sekadar closing hingga nasabah menerima polis mereka. Agen atau yang kami biasa sebut Life Planner juga berkontribusi meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia, sehingga lebih sadar akan perencanaan masa depan dan keuangan,” ujar dia.

Kebutuhan agen memang sangat diperlukan, apalagi penetrasi asuransi di Indonesia baru 4 persen dari populasi penduduk. Padahal, jumlah agen asuransi masih minim.

Hingga September 2022, tercatat agen Manulife Indonesia mencapai 8.589 agen. Peningkatan signifikan itu sesuai target yang ditetapkan di awal tahun yakni penambahan 7.777 agen baru di tahun ini. Padahal pada 2019, agen Manulife Indonesia baru 4.593 orang. Kemudian pada 2020 naik menjadi 5.978 orang.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Hijaukan Area Pelabuhan, Pelindo Tanam 55.000 Bibit Mangrove di Asemrowo, Surabaya

Whats New
Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Beri Solusi Hiburan bagi Gen Z dan Milenial, IndiHome Hadirkan 14 Layanan VOD dalam 1 Layar

Whats New
IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

IHSG dan Rupiah Berakhir di Zona Merah Sore Ini

Whats New
Dari AI hingga 'Cloud Computing', Ini 4 'Skill' Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Dari AI hingga "Cloud Computing", Ini 4 "Skill" Paling Dibutuhkan Dunia Kerja Masa Depan

Whats New
Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Alfamart: Jumlah Karyawan Difabel Kami di Seluruh Indonesia Lebih dari 200 Pekerja

Whats New
Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Hadirkan Solusi Investasi, Stockbit Gandeng Fullerton Fund Management Jadi Mitra

Whats New
Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Arief Setiawan Handoko Diangkat Jadi Dirut PGN

Whats New
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja

Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja

Rilis
AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun pada 2022

AXA Mandiri Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun pada 2022

Whats New
Hadir di Filipina, Wamenaker Paparkan Cara Indonesia Perlakukan PMI sebagai Subjek Bukan Objek

Hadir di Filipina, Wamenaker Paparkan Cara Indonesia Perlakukan PMI sebagai Subjek Bukan Objek

Whats New
Bahlil: Arab Saudi Berminat Investasi di IKN

Bahlil: Arab Saudi Berminat Investasi di IKN

Whats New
Cara Mengganti Alamat Pengiriman di Shopee

Cara Mengganti Alamat Pengiriman di Shopee

Whats New
KKP Segel 11,3 Ton Ikan Beku Impor di Palembang

KKP Segel 11,3 Ton Ikan Beku Impor di Palembang

Whats New
Revisi UU IKN: Penegasan Kedudukan OIKN Dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Revisi UU IKN: Penegasan Kedudukan OIKN Dalam Pengelolaan Keuangan Negara

Whats New
Sri Mulyani: Kenaikan Gaji PNS sedang Digodok dengan Presiden

Sri Mulyani: Kenaikan Gaji PNS sedang Digodok dengan Presiden

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+