Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hadapi Ancaman Resesi, Simak Tips Pengelolaan Keuangan dan Investasi

Kompas.com - 10/10/2022, 10:12 WIB
Mela Arnani

Penulis

Sumber UGM

KOMPAS.com - Ancaman resesi ekonomi global yang akan terjadi pada tahun 2023 masih ramai diperbincangkan khalayak.

Secara sederhana, resesi diartikan sebagai suatu kondisi di mana perekenomian suatu negara sedang memburuk.

Hal tersebut terlihat dari produk domestik bruto (PDB) negatif, pengangguran meningkat, maupun pertumbuhan ekonomi riil bernilai negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Untuk menghadapi ancaman resesi, diperlukan pengelolaan keuangan yang baik agar tetap bisa bertahan di tengah kondisi perekonomian yang tidak stabil.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Resesi, Penyebab, dan Pengaruhnya

Tips menghadapi ancaman resesi

Pengamat Perbankan, Keuangan, dan Investasi Universitas Gadjah Mada (UGM) I Wayan Nuka Lantara Ph.D mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan melakukan revisi perencanaan keuangan yang sebelumnya telah dibuat.

Dalam merencanakan keuangan menghadapi ancaman resesi, upaya penyiapan dana darurat sangat penting dilakukan.

“Namun perlu juga dibarengi upaya pada dua hal lainnya (tambahan penghasilan dan identifikasi ulang pengeluaran),” jelas Wayan dalam keterangan tertulis seperti dikutip Kompas.com, Senin (10/10/2022).

Masyarakat dapat berupaya untuk mencari alternatif tambahan penghasilan selain dari gaji tetap, seperti memanfaatkan hobi untuk bisnis, berjualan online, dan tetap rutin berinvestasi.

Selain itu, identifikasi ulang pada pos-pos pengeluaran juga tidak kalah penting untuk dilakukan. Anda dapat mencari celah untuk melakukan penghematan pada pos-pos pengeluaran yang kurang penting atau bisa ditunda.

Baca juga: 4 Tips Atur Keuangan Hadapi Dampak Inflasi, Apa Saja?

Investasi saat resesi

Sejauh ini telah diketahui bahwa investasi memang menjadi cara efektif melawan dampak negatif dari inflasi. Inflasi akan melemahkan daya beli masyarakat akibat kenaikan harga dan angka pengangguran yang meningkat.

Untuk mengahadapi terjadinya krisis ekonomi global, lanjut Wayan, pilihan investasi yang cocok adalah menggeser bobot dana investasi lebih banyak pada aset investasi yang tergolong aman.

Jenis investasi aman yang bisa dipilih unutk menghadapi resesi dapat berupa deposito, emas, dan surat berharga yang diterbitkan oleh negara.

Sementara itu, apabila ingin melakukan investasi saham, sebaiknya dilakukan pada sahan yang bergerak di sektor industri defensif.

“Misalnya saham perusahaan yang bergerak di industri consumer goods, kesehatan, bank, energi dan utilitas,” pungkas Wayan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Inflasi, Perhitungan, dan Pengendaliannya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber UGM


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com