Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak Kurs Rupiah di BRI hingga BCA

Kompas.com - 10/10/2022, 11:42 WIB
Rully R. Ramli,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot bergerak melemah pada sesi perdagangan Senin (10/10/2022) pagi. Kurs mata uang Garuda kembali mendekati level Rp 15.300 per dollar AS.

Melansir data Bloomberg, nilai rupiah dibuka pada level Rp 15.275 per dollar AS, melemah dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp 15.251 per dollar AS. Adapun sampai dengan pukul 11.15 WIB, nilai tukar mata uang Garuda berada pada posisi Rp 15.290 per dollar AS, melemah 39 poin atau 0,25 persen dari penutupan perdagangan sebelumnya.

Analis Sinarmas Futures Ariston Tjendra mengatakan, pelemahan rupiah pagi hari ini merupakan imbas dari rilis data ketenagakerjaan AS yang positif. Ini menunjukkan kondisi perekonomian Negeri Paman Sam relatif terjaga.

Baca juga: Oknum Anggota TNI Pukuli Sekuriti Shopee, Ini Kata Manajemen

Dengan terjaganya kondisi perekonomian AS, ruang kenaikan suku bunga bank sentral AS, The Federal Reserve, menjadi semakin terbuka. Ini kemudian membuat pasar beralih ke aset safe haven.

"Kondisi ketenagakerjaan yang bagus menopang pertumbuhan ekonomi dan ini akan memberikan dukungan bagi kebijakan pengetatan moneter AS yang agresif hingga akhir tahun untuk mengendalikan inflasi," tutur dia kepada Kompas.com, Senin.

Sementara itu, mengacu kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) terakhir, Jumat (7/10/2022), nilai tukar rupiah berada pada level Rp 15.246 per dollar AS.

Bagi Anda yang ingin melakukan transaksi valas dollar AS, ada baiknya mengetahui terlebih dahulu kurs yang dipatok oleh bank.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah Melemah Terimbas Data Ketenagakerjaan AS

Asal tahu saja, dalam transaksi valas bank mematok dua harga yang berbeda yakni kurs jual atau harga yang dipasang bank untuk menjual valas dan kurs beli atau harga yang akan dibayarkan bank untuk kepemilikan valas Anda.

Berikut kurs rupiah di BRI hingga BCA:

Bank Jual Beli
BRI 15.405 15.205
Bank Mandiri 15.375 15.025
CIMB Niaga 15.299 15.283
BNI 15.465 15.115
BCA 15.429 15.129

Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi, Simak Tips Pengelolaan Keuangan dan Investasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com