Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Sukses Mooeishop, Awali Bisnis Tanpa Modal hingga Omzet Rp 300 Juta Per Bulan

Kompas.com - 11/10/2022, 08:08 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kegigihan dan kerja keras untuk mencari posisi tawar sebuah jenama nyatanya merupakan jurus ampuh untuk dapat memajukan bisnis.

Hal itu pula yang dilakukan kakak beradik bernama Desy Suryani Huriyah dan Fitri Asiah dalam mengembangkan bisnis mukena Mooeishop di Tangerang Selatan.

Mooeishop sendiri memiliki bisnis utama yang menawarkan set mukena untuk seserahan pernikahan. Awalnya, Mooeishop merupakan usaha reseller mukena rayon yang banyak ada di pasaran. Mereka mengaku, saat itu, bisnis mukena Mooeishop dimulai tanpa modal sepeserpun.

"Jadi ada orang jualan mukena, kami dipinjami, kami ikut jualan dong, karena mereka tidak bisa pakai sosial media lalu kami bikinin," jelas Desy kepada Kompas.com, saat ditemui di Kuningan Jakarta, Senin (10/10/2022).

Baca juga: Kisah Sukses Nila, Keluar Kerja untuk Bisnis Ecoprint sampai Kolam Lele

Usaha mukena Mooeishop berawal pada tahun 2015. Untuk memberikan nilai tambah, seiring waktu Desy dan kakaknya kemudian melakukan branding untuk produk mereka menjadi one stop solution untuk kebutuhan alat shalat premium.

Mengingat mukena bukan merupakan kebutuhan yang dibeli masyarakat setiap hari, kakak beradik ini kemudian bersiasat untuk memacu penjualan bisnisnya. Berjalannya waktu, mereka mencoba untuk memproduksi sendiri mukena yang akan dijual dengan meningkatkan kualitasnya.

Suatu saat, sebuah vendor pernikahan bernama Seserahan by Rose Arbor mendekorasi mukena Mooeishop untuk seserahan pernihakan.

"Ada sahabat aku menggunakan mukena ini untuk seserahan, lalu dihias sama Rose Arbor itu, ih bagus banget jadinya, dari situ kita kami tarus di Instagram dan banyak yang tanya," jelas Desy.

Sejak saat itu pada tahun 2020, permintaan untuk seserahan pernikahan kian melonjak pesat. Desy menjelaskan, selain mukena, orang kemudian banyak mencari set perlengkapan pernikahan, misalnya sajadahnya, alquran, dan tasbih.

"Akhirnya kami mencari vendor yang memenuhi standar kualitas kami," jelas dia.

Mooeishop terus melebarkan sayapnya. Saat pandemi Covid-19, Mooeishop justru mendapatkan berkah tersendiri. Tren memberikan bingkisan atau hampers kepada kerabat dan orang-orang tersayang kala itu mendongkrak penjualan mukena di Mooeishop.

"Kami juga kaget, terutama saat Ramadhan itu justru penjualan kami meningkat," kata Desy.

Sejauh ini, mukena Mooeishop telah digunakan menjadi mahar dan seserahan pada pernikahan beberapa artis misalnya Atta-Aurel, Sule-Natalie, Belva Sabrina, dan beberapa influencer lainnya.

Mukena di Mooeishop sendiri dibanderol mulai harga Rp 555.000 sampai Rp 1,8 juta. Sementara, untuk paket mukena dan kelengkapan mahar seluruhnya mulai dari harga Rp 899.000 sampai Rp 2,7 juta. Ada dua jenis mukena yang menjadi produk paling laris yakni mukena klasik dan mukena tirus

Sampai saat ini, Mooeishop dapat menjual 200 sampai 300 buah mukena per bulannya. Adapun, kakak beradik ini dapat mengantongi sampai dengan Rp 300 juta per bulannya dari penjualan mukena di Mooeishop.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com