Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata
KOMPAS.com - Selain saham, properti, dan tabungan, aset juga menjadi topik yang sedang hangat diperbincangkan oleh orang-orang. Baik itu di media sosial dan publik.
Lantas, apa sebenarnya aset itu?
Investopedia mengatakan aset adalah sumber daya dengan nilai ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh individu, perusahaan, atau negara dengan harapan akan memberikan manfaat di masa depan.
Jika di perusahaan, aset akan dilaporkan pada neraca perusahaan. Mereka diklasifikasikan sebagai current (lancar), fixed (tetap), financial (keuangan), dan intangible (tidak berwujud). Mereka dibeli atau diciptakan untuk meningkatkan nilai perusahaan atau menguntungkan operasi perusahaan.
Andrew Sadero dalam siniar CUAN bertajuk “SAKU: Apa saja yang Termasuk Aset?” mengatakan aset adalah segala sesuatu yang dapat menghasilkan uang.
Andrew menambahkan jika sesuatu itu menghasilkan uang, berarti bisa disebut sebagai aset. Misalnya saja rumah. Jika suatu rumah dapat menghasilkan uang, rumah tersebut termasuk aset dan sebaliknya.
Baca juga: 4 Tips Menjalankan Bisnis Thrift Shop
Aset dapat dianggap sebagai sesuatu yang, di masa depan, dapat menghasilkan arus kas, mengurangi pengeluaran, atau meningkatkan penjualan, terlepas dari apakah itu peralatan manufaktur atau paten.
Aset dapat dikatakan mewakili sumber daya ekonomi yang dimiliki atau dikendalikan oleh, misalnya, sebuah perusahaan.
Sumber daya ekonomi adalah sesuatu yang mungkin langka dan memiliki kemampuan untuk menghasilkan manfaat ekonomi dengan menghasilkan arus kas masuk atau mengurangi arus kas keluar.
Namun, secara luas, aset adalah hal-hal yang dimiliki yang dapat dijual lagi untuk mendapatkan uang.
Dalam pengertian pribadi dan bisnis, aset adalah komponen kunci dari stabilitas keuangan. Aset dilaporkan di neraca perusahaan, dan merupakan bagian dari persamaan akuntansi unsur:
Ketika mereka terdaftar di neraca perusahaan, aset dibagi menjadi dua kategori utama: aset lancar dan aset tetap. Secara umum, Anda dapat mengubah aset lancar menjadi uang tunai atau setara kas dengan cepat, sedangkan aset tetap dimaksudkan untuk dimiliki dalam jangka panjang.
Aset lancar merupakan aset yang sudah menjadi uang tunai atau dapat dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun.
Seringnya digunakan dalam menjalankan bisnis atau untuk menjalankan bisnis dan tidak dikenakan depresiasi.