JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo mengungkapkan, melalui transisi energi dari impor ke domestik bisa mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 7 persen.
“Jika kita ubah semua menjadi energi berbasis domestik, maka pertumbuhan ekonomi bukan 5,1 persen atau 5,2 persen, tapi 7 persen,” ungkap Darmawan di Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Darmawan mengatakan, peralihan transportasi dari kendaraan berbahan BBM ke kendaraan listrik juga bisa mendorong penurunan emisi.
Saat ini, produksi minyak domestik adalah 660.000 barrel per hari, dan di tahun 2030 diperkirakan akan turun menjadi 450.000 barrel per hari.
Darmawan, mengungkapkan dengan impor bahan bakar Rp 300 triliun hingga Rp 400 triliun bisa memperlambat pertumbuhan ekonomi.
Baca juga: Bos PLN: 5 Giga Watt PLTU Akan Dipensiunkan Sebelum Tahun 2030
Untuk itu, Darmawan mendorong transisi energi dari yang impor menjadi domestik.
“Listrik domestik, batu bara domestik, dan gas domestik semuanya dari domestik. Kemudian kita dorong Energi Baru Terbarukan (EBT), dari energi mahal ke energi murah, dari emisi tinggi ke emisi rendah, tentunya ini kesempatan baik,” lanjut dia.
Darmawan mengungkapkan, konsumsi bahan bakar minyak (BBM) domestik adalah 1,5 juta barrel per hari dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen per tahun, di tahun 2030 konsumsi BBM bisa naik menjadi 2 juta barrel per hari.
“Artinya impor minyak kita akan mendekati Rp 400 triliun. Dengan impor Rp 150 triliun itu menurunkan pertumbuhan ekonomi kita, 1 persen, dan impor Rp 300 triliun menurunakan pertumbuhan ekonomi 2 persen,” lanjut dia.
Baca juga: Putuskan Pakai Mobil Listrik untuk Bekegiatan, Bos PLN: Lebih Hemat
Darmawan menambahkan, dengan transformasi dari kendaraan berbasis BBM ke listrik, maka akan mendorong penurunan emisi hingga 50 persen. Ini juga sekaligus mendorong zero carbon di tahun 2060.
“Kalau transformasi dari kendaraan berbasis BBM ke listrik, emisinya bisa berkurang hingga 50 persen, dan akan bergeser menjadi nol pada tahun 2060,” tegas Darmawan.
Baca juga: PLN Kelebihan Pasokan Listrik, ESDM: Disyukuri Saja daripada Kekurangan Energi...
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.