JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS), Tesla Inc, digadang-gadang ingin berinvestasi di Indonesia. Namun rencana ini masih belum ada kepastian.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, hingga kini masih belum ada kelanjutan dari proses investasi dari perusahaan milik Elon Musk tersebut.
"Kita tunggu saja, kita lihat, dianya (Elon Musk) masih sibuk dengan Twitter-nya dia," ujarnya saat ditemui di JCC Senayan, Rabu (12/10/2022).
Baca juga: Jubir Luhut: Rencana Investasi Tesla di RI Masih Berproses
Sebagai informasi, pada berita sebelumnya Elon Musk mengusulkan untuk melanjutkan rencana pembelian Twitter dengan harga yang disepakati semula, senilai 44 millar dollar AS (sekitar Rp 652,6 triliun) pada Selasa (4/10/2022).
Elon Musk mulanya menyetujui pembelian Twitter pada April 2022 namun kemudian membatalkan rencana akuisisi tersebut dengan berbagai alasan. Sekarang dia berubah pikiran lagi.
Oleh karenanya, Elon Musk mengatakan dalam sebuah pengajuan dengan Securities and Exchange Commission bahwa dia telah mengirim surat kepada Twitter yang bersumpah untuk menghormati kontrak tersebut.
Tawaran baru yang kembali dimunculkan Musk kali ini datang menjelang “pertempuran” yang sangat dinanti antara Musk dan Twitter di Pengadilan Kanser Delaware pada 17 Oktober.
Baca juga: Tesla Beli Nikel ke Perusahaan China di Morowali, Apa Untungnya Buat RI?
Di persidangan itu, Twitter akan mencari cara supata pengadilan memerintajkan Musk untuk menutup kesepakatan yang diteken pada April lalu.
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Jodi Mahardi mengatakan pemerintah dan Tesla masih membahas rencana investasi tersebut.
"Tesla masih berproses lah. Tentunya masih ada hal-hal yang enggak bisa kita disclose ya. Kan ada non-disclosure agreement (NDA) juga dengan pihak Tesla," ucapnya ditemui di Jakarta, Jumat (7/10/2022).
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.