Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancang-ancang Hadapi Resesi, Masyarakat Dinilai Perlu Dana Asuransi

Kompas.com - 12/10/2022, 19:10 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - AXA Financial Indonesia mengatakan, asuransi merupakan sebuah layanan pendukung keuangan (financial support). Dengan begitu, perusahaan asuransi seharusnya memandang resesi sebagai sebuah peluang.

Chief Financial Officer AXA Financial Indonesia Bukit Rahardjo mengatakan, begitu ada resesi seharusnya posisi perusahaan asuransi dapat menjadi lebih kuat.

"Namun, literasi sama edukasinya harus strong. Kalau (perencanaan keuangan) ada kantong-kantong jadi dana operasional, dana tabungan saving, harusnya ada dana asuransi," kata dia dalam media visit di Kompas.com, Rabu (10/12/2022).

Baca juga: AXA Financial Indonesia Bukukan Pendapatan Premi Sebesar Rp 1,32 Triliun Selama 2021

Namun ia menambahkan, saat ini kebanyakan masyarakat baru mulai memikirkan dana asuransi ketika risikonya akan terjadi.

Bukit menyebut, dana asuransi perlu dipikirkan masyarakat. Pasalnya, tanpa memiliki dana asuransi ada kemungkinan pos pengeluaran lain akan terganggu.

"Misal tidak ada dana asuransi, kalau ada apa-apa, dia akan ambil dari dana tabungan. Literasi yang simpel ini belum banyak yang mengerti," imbuh dia.

Bukit menyebut, banyak masyarakat masih berpikir dengan membeli produk asuransi, dana yang dibayarkan telah hilang. Padahal, dana tersebut tersedia untuk melakukan proteksi.

Baca juga: Chatib Basri: Kalau Ditanya Indonesia Akan Resesi Tidak, Jawaban Saya Tidak...

"Itu yang disebut sebagai financial support," tegas dia.

Ke depan, AXA Finansial Indonesia akan berusaha relevan dengan keadaan resesi.

"Di dalam suatu resesi kita relevan, kita akan bisa menghadapi kesulitan tersebut," timpal dia.

Bukit memerinci, AXA Financial Indonesia pada tahun 2021 mencatat pendapatan premi dari asuransi kesehatan berkontribusi sebanyak 47 persen dari total keseluruhan premi.

Komposisi asuransi kesehatan tersebut relevan dengan keadaan saat ini karena produk ini merupakan jenis asuransi yang dapat dinikmati manfaatnya secara langsung dalam masa yang sulit.

"Dengan adanya edukasi, mudah-mudahan makin banyak masyarakat yang sadar, oh kita perlu satu dana lagi, yaitu dana asuransi," tandas dia.

Baca juga: Simak 5 Tips Mengelola Keuangan Hadapi Resesi 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com