Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhamad Karim
Dosen

Saya seorang akademisi dan peneliti Pusat Kajian Pembangunan Kelautan dan Peradaban Maritim

Resesi Ekonomi 2023 Ancam Pangan Protein Ikan

Kompas.com - 13/10/2022, 07:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Tahun 2021, produksi perikanan nasional (tangkap dan budidaya) sebesar 23,16 juta ton. Komposisinya 13,24 juta ton ikan (57,17 persen) dan 9,92 juta ton (42,83 persen) rumput laut (KKP 2021). Berarti ada defisit 1,31 juta ton.

Apakah memenuhinya dari impor atau bagaimana? Semua indikator ini menjadi patokan Indonesia mengantisipasi krisis pangan di tengah ancaman resesi ekonomi global, khususnya ikan.

Presiden Jokowi telah mewanti-wanti seluruh aparatur negara soal ketidakpastian dan resesi ekonomi global.

Strategi jitu

Mengantisipasi krisis pangan akibat ancaman resesi ekonomi dunia tahun 2023, pemerintah mesti menyiapkan strategi jitu.

Pasokan pangan pokok beras maupun non beras pastinya aman. Bila mendadak terjadi fenomena luar biasa, rakyat Indonesia, khususnya di pedesaan, masih memiliki lumbung pangan berbasiskan kearifan lokal. Problemnya, bagaimana suplai pangan protein?

Bila resesi ekonomi benar-benar terjadi bakal menyapu dan menggulung semua aktivitas peternakan, dan perikanan (tangkap dan budidaya) sebagai tangki suplai pangan protein. Belum lagi ditambah perubahan iklim dengan segala dampaknya.

Sejatinya, kita masih punya cadagan pangan protein ikan di lautan maupun terestrial. Problemnya, tak semua rakyat Indonesia mengonsumsi ikan. Mereka akrab mengonsumsi daging, tahu dan tempe.

Padahal, ikan merupakan komoditas pangan sehat dan mencerdaskan bagi balita karena kandungan omega-3.

Strateginya; pertama, mengembangkan kebijakan “pertukaran” dan “subtitusi” pangan antardaerah berbasis komoditas pangan.

Daerah surplus mensuplai yang defisit. Pemerintah memasukan sebagai kebijakan politik anggarannya baru dalam APBN/APBD.

Bagaimana dengan distribusi komoditas ikan terkait rantai pasok dingin? Tugas pemerintah pusat menyiapkan instrumen kelembagaannya di level suprastruktural. Apakah itu peraturan pemerintah atau peratuan presiden.

Di level praksis, tol laut bisa menjadi salah satu alternatifnya. Asalkan, antardaerah bersepakat bergotong royong dan punya komitmen bersama.

Kedua, setiap daerah kabupaten/kota membangun gerakan kedaulatan pangan protein ikan. Nelayan skala kecil, pembudidaya ikan, perikanan adat sebagai ujung tombaknya.

Pemerintah pusat dan daerah memberi dukungan kelembagaan berupa kebijakan afirmatif yang berpihak.

Praksinya, menjamin pasokan, akses dan keterjangkauan harga BBM subsidi (tangkap) dan pakan ikan (budidaya).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com