Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beasiswa Indonesia Maju bagi Siswa SMA Dibuka hingga 31 Oktober, Ini Link dan Syaratnya

Kompas.com - 13/10/2022, 08:27 WIB
Mela Arnani

Penulis

KOMPAS.com - Pendaftaran Beasiswa Indonesia Maju (BIM) bagi peserta didik yang berprestasi di bidang akademik dan non-akademik sudah bisa dilakukan hingga 31 Oktober 2022.

Pendaftaran program beasiswa non gelar (non degree) dilaksanakan secara online, melalui laman resmi bim-pusatprestasinasional.kemdikbud.go.id.

Disadur dari informasi resmi, program beasiswa non-gelar (Program Persiapan S1 Luar Negeri) dilaksanakan oleh Pusat Prestasi Nasional.

Baca juga: Bersiap PPPK Guru 2022, Ketahui Mekanisme Seleksinya

Kriteria dan persyaratan Beasiswa Indonesia Maju

Progam persiapan S1 luar negeri diberikan untuk mempersiapkan peserta didik berprestasi kelas XI semester 1 tahun ajaran 2022/2023 pada jenjang SMA/SMK/MA/sederajat yang berprestasi di ajang olimpiade/kompetisi/festival pada bidang:

  • Sains, riset, teknologi, dan inovasi
  • Bidang seni, budaya, dan bahasa
  • Bidang olahraga dan kesehatan jasmani
  • Bidang vokasi dan kewirausahaan

Progam persiapan S1 luar negeri diluncurkan untuk mendukung dan mempersiapkan peserta didik berprestasi untuk melanjutkan pendidikan jenjang S1 di perguruan tinggi luar negeri tahun 2024/2025.

Pendaftar dari peserta didik kelas XI harus memiliki kemampuan di bidang akademik, atau memiliki prestasi di ajang talenta dan/atau non-ajang talenta berikut:

  • Prestasi ajang talenta, tercatat sebagai finalis atau pemenang pada lomba, kompetisi, atau festival tingkat nasional dan/atau internasional dalam empat bidang yaitu sains, riset, teknologi, dan inovasi, seni, bahasa, dan literasi, vokasi dan kewirausahaan, serta olahraga dan kesehatan jasmani pada tiga tahun terakhir yang diselenggarakan maupun difasilitasi oleh Puspernas maupun di luar Puspernas.
  • Prestasi non−ajang talenta memiliki prestasi yang telah dikurasi oleh Puspresnas.

Baca juga: PPPK Guru 2022 Daftar Lewat SSCASN, Ini Cara dan Dokumennya

Tahapan seleksi beasiswa

Tahapan program persiapan luar negeri terdiri dari identifikasi talenta, enrichment programs & college counselling, dan seleksi penerima beasiswa S1 luar negeri.

- Identifikasi talenta

Di tahap identifikasi dilakukan saat peserta didik berada di kelas XI semester 1. Pusprenas akan melakukan identifikasi dan seleksi dengan prestasi naional maupun internasional di bidang yang telah ditentukan, bisa berasal dari tiga kategori yaitu ajang Puspresnas, non-Puspresnas, atau non-ajang seperti rekor MURI dan perintis startup.

- Enrichment programs dan college counselling

Psereta kelas XI semester 2 hingga kelas XII semester 1 akan dibimbing dalam proses persiapan dan pendaftaran S1 dengan kursus TOEFL/IELTS dan SAT/ACT, pengayaan non-akademik, seri webinar, serta bimbingan intensif dalam pemilihan perguruan tinggi/program studi, penulisan esai, persiapan wawancara, dan lainnya.

Baca juga: Pendaftaran PPG Prajabatan Gelombang 2 Ditutup Hari Ini, Klik ppg.kemdikbud.go.id

- Seleksi penerima beasiswa S1 luar negeri

Peserta yang berhasil memperoleh Letter of Acceptance (LoA) dari perguruan tinggi tujuan program otomatis mengikuti seleksi untuk beasiswa S1 luar negeri di akhir kegiatan. Beasiswa ini akan memberikan biaya pendidikan dan biaya pendukung selama maksimal 4 tahun.

Seleksi dilakukan saat peserta didik kelas XII semester 2. Setelah lulus dari universitas, alumi wajib mengabdi untuk Indonesia sesuai peraturan yang berlaku.

Sementara itu, tahapan seleksi BIM program persiapan S1 luar negeri terdiri dari seleksi administrasi dan prestasi, seleksi substansi, serta seleksi wawancara.

Terdapat ratusan universitas tujuan dari berbagai negara, seperti Perancis, Amerika Serikat, Swiss, Belanda, Firlandia, Jerman, Denmark, dan lainnya.

Peserta hanya diperbolehkan mendaftar beasiswa di perguruan tinggi yang terdaftar. Terkait daftar perguruan tinggi luat negeri tujuan dapat diakses di sini.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Jumlah Investor Kripto RI Capai 19 Juta, Pasar Kripto Nasional Dinilai Semakin Matang

Whats New
Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Libur Lebaran, Injourney Proyeksi Jumlah Penumpang Pesawat Capai 7,9 Juta Orang

Whats New
Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Program Peremajaan Sawit Rakyat Tidak Pernah Capai Target

Whats New
Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Cara Cetak Kartu NPWP Hilang atau Rusak Antiribet

Whats New
Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Produsen Cetakan Sarung Tangan Genjot Produksi Tahun Ini

Rilis
IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

IHSG Melemah Tinggalkan Level 7.300, Rupiah Naik Tipis

Whats New
Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Sempat Ditutup Sementara, Bandara Minangkabau Sudah Kembali Beroperasi

Whats New
Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Sudah Salurkan Rp 75 Triliun, BI: Orang Siap-siap Mudik, Sudah Bawa Uang Baru

Whats New
Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Harga Naik Selama Ramadhan 2024, Begini Cara Ritel Mendapat Keuntungan

Whats New
Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Mentan Amran Serahkan Rp 54 Triliun untuk Pupuk Bersubsidi, Jadi Catatan Sejarah bagi Indonesia

Whats New
Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Kasus Korupsi PT Timah: Lahan Dikuasai BUMN, tapi Ditambang Swasta Secara Ilegal

Whats New
4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

4 Tips Mengelola THR agar Tak Numpang Lewat

Spend Smart
Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com