Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Jelas Investasi Tesla, Luhut: Elon Masih Sibuk dengan Twitter

Kompas.com - 13/10/2022, 09:49 WIB
Muhammad Idris

Penulis

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan menjelaskan terkait investasi Tesla di Indonesia masih dalam proses negosiasi. Negosiasi tersebut juga masih berjalan dengan baik.

Seperti diketahui, hingga kini rencana investasi perusahaan milik konglomerat Elon Musk ke tanah air belum menemukan titik terang.

Padahal, selain Luhut yang sudah bolak-balik ke Amerika Serikat, Presiden Joko Widodo pun sampai menemui langsung Elon Musk untuk menawarkan investasi di Indonesia.

Luhut mengatakan, saat ini CEO Tesla Elon Musk sedang berfokus terhadap rencananya untuk melakukan akuisisi Twitter.

Baca juga: Beda Gaya Berpakaian Elon Musk Temui Jokowi, Luhut, dan PM India

"Kita tunggu saja, kita lihat, dianya (Elon Musk) masih sibuk dengan Twitter-nya dia," kata Luhut dikutip pada Kamis (13/10/2022).

Produsen mobil listrik itu memang sudah berinvestasi di Indonesia, namun tidak secara langsung. Lantaran, Tesla hanya membeli nikel dari perusahaan China yang beroperasi di Morowali, Sulawesi Tengah. Yakni Zhejiang Huayou Cobalt Co dan CNGR Advanced Material Co senilai Rp 74 triliun.

Luhut ngotot mengejar Elon Musk untuk berinvestasi langsung di Indonesia, juga karena sudah ada beberapa kali pertemuan antara pemerintah Indonesia dengan pihak Tesla.

Disalip Ford

Menurut Luhut, rencana investasi dari Tesla di Indonesia memang masih belum menemukan kepastian. Padahal, Presiden Jokowi sudah menemui langsung Elon Musk.

Baca juga: Apa Arti Berhad, Sdn, dan Sdn Berhad pada Nama Perusahaan Malaysia?

Padahal di sisi lain, pabrikan mobil listrik pesaing Tesla yang juga berasal dari AS, Ford, sudah mematangkan rencana pembangunan fasilitas produksinya di Indonesia.

"Karena Ford sudah masuk. Dia juga sudah pusing nih, karena Ford kok masuk. Ford duitnya banyak, namanya kalah keren," kata Luhut.

Luhut sendiri menyebut Tesla sebenarnya sudah masuk ke Indonesia. Namun, investasinya tidak langsung karena Tesla bekerja sama untuk membeli nikel dari perusahaan di Morowali, Sulawesi Tengah.

Mantan Menko Polhukam itu mengatakan Ford, pabrikan otomotif asal AS, juga sudah memastikan diri menanamkan modal di Indonesia kendati ia tidak menyebut detail investasinya.

Baca juga: Membandingkan Harga Bensin Pertamina Vs Petronas di Malaysia

Tesla sendiri sebelumnya pernah menyampaikan minat untuk masuk ke Indonesia namun tak kunjung terealisasi.

Harapan pabrikan mobil listrik itu masuk ke Indonesia kembali mengemuka setelah pertemuan CEO Tesla Inc, Elon Musk, dengan Presiden Jokowi pada Mei lalu.

Menurut Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, beberapa waktu lalu, minat perusahaan dan pabrikan otomotif dunia ke Indonesia untuk ikut membangun ekosistem baterai kendaraan listrik sangatlah tinggi.

Investor tersebut diantaranya LG dari Korea Selatan, CATL dari China, Foxconn dari Taiwan, BritishVolt dari Inggris, hingga BASF dan VW dari Jerman.

Baca juga: Bak Bumi dan Langit, Membandingkan Laba Pertamina Vs Petronas Malaysia

Di sisi lain, Bahlil juga sudah melakukan pertemuan dengan perusahaan otomotif asal AS, Ford, untuk menjajaki kerja sama di sektor serupa.

"Ford adalah pemain mobil kedua setelah Tesla. Jadi negara kita ini, orang percaya. Kalau dari negara luar saja percaya sama kita, masak kita nggak percaya dengan negara kita? Ini ibarat kita masih muda-muda, Indonesia ini barang bagus, kembang kampus, kira-kira begitu," kata Bahlil.

(Penulis: Isna Rifka| Editor: Akhdi Martin Pratama)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompas.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com