KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, inflasi tengah menjadi salah satu topik yang mendapatkan perhatian publik. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu.
Dilansir dari laman resmi Bank Indonesia (BI), inflasi timbul dikarenakan adanya tekanan dari sisi supply, dari sisi permintaan, dan dari ekspektasi inflasi.
Inflasi juga bisa dipengaruhi faktor yang berasal dari sisi penawaran ataupun yang bersifat kejutan seperti kenaikan harga minyak dunia dan adanya gangguan panen atau banjir.
Meskipun dampak inflasi tak bisa terhindarkan, kita bisa melakukan langkah-langkah untuk mengantisipasinya. Lantas, apa yang bisa dilakukan untuk mengantisipasi dampak inflasi pada kehidupan sehari-hari?
Baca juga: Mengenal Apa Itu Inflasi, Perhitungan, dan Pengendaliannya
Untuk mengantisipasi dampak inflasi, Anda dapat membagi pos kebutuhan dan keinginan. Saat berbelanja, utamakan barang-barang yang memang dibutuhkan dan tidak melakukan panic buying.
Anda dapat memperoleh pemasukan tambahan dengan memaksimalkan hobi, sehingga akan memperoleh penghasilan tambahan selain dari pemasukan utama.
Digitalisasi yang terus berkembang bisa dimantfaatkan untuk mendukung ide, kreativitas, maupun jasa, dengan memanfaatkan platform-platform online sebagai tempat berjualan.
Baca juga: 4 Tips Atur Keuangan Hadapi Dampak Inflasi, Apa Saja?
Tidak kalah penting untuk menyiapkan dana darurat atau dana khusus. Dana darurat ini dialokasikan untuk kebutuhan-kebutuhan mendadak maupun tidak terduga.
Anda dapat melakukan investasi sesuai profil risiko, dengan memilih investasi yang tepat. Inflasi bisa mengurangi nilai riil uang, sehingga pilih investasi yang memberikan keuntungan lebih besar dibandingkan tingkat inflasi seperti pasar modal dan reksa dana.
Dikarenakan setiap investasi memiliki risiko, maka Anda dapat memperhatikan profil risiko masing-masing dan menyesuaikan dengan kondisi keuangan.
Dampak inflasi memang tak terhindarkan, #SobatRupiah.
— Bank Indonesia (@bank_indonesia) October 11, 2022
Namun, bukan berarti kita tak bisa #BeriMakna dalam mengambil langkah antisipasi. pic.twitter.com/hJh77BdfEe
Disadur dari laman resmi Otoritas Jasa Keuangan, inflasi adalah suatu gejala ekonomi yang tidak dapat dihilangkan dengan tuntas, usaha-usaha yang dilakukan biasanya hanya sebatas mengurangi dan mengendalikannya.
Inflasi memang berdampak kurang baik terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat, pada pendapatan riil masyarakat, ekspor, minat orang untuk menabung, kalkulasi harga pokok untuk usaha industri dan usaha lainnya, serta kestabilan nilai mata uang.
Pada kondisi tertentu, inflasi akan mendorong para pengusaha untuk memperluas produksi sehingga meningkatkan perekonomian. Namun, inflasi akan berdampak buruk bagi mereka yang berpenghasilan tetap karena nilai uangnya tetap sedangkan harga barang/ jasa naik.
Meskipun terkadang kurang baik, inflasi dibutuhkan dalam perekonomian sebab menunjukkan adanya peningkatan pada perekonomian. Namun nilai inflasi idealnya harus berada pada posisi yang stabil.
Baca juga: 5 Tips Memilih Investasi yang Aman, Apa Saja?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.