Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bank DBS Prediksi Resesi Ekonomi Dunia Tidak Bertahan Lama

Kompas.com - 13/10/2022, 17:20 WIB
Agustinus Rangga Respati,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - DBS Bank memprediksi resesi 2023 atau resesi ekonomi dunia di tahun 2023 tidak akan bertahan lama. Tekanan ekonomi yang terjadi juga disebut hanya bersifat sementara.

Chief Investment Officer DBS Bank Hou Wey Fook mengatakan berdasarkan hasil observasinya mungkin memang akan terjadi perlambatan ekonomi pada 2023, tapi waktunya tidak akan lama.

"Observasi kami akan ada slow down, tapi dalam waktu singkat, mungkin akan resesi, tapi dengan underlying fundamental yang ada, kami tidak melihat resesi akan dalam dan untuk jangka panjang," kata dia saat diskusi virtual, Kamis (12/10/2022).

Baca juga: Resesi Ekonomi 2023 Ancam Pangan Protein Ikan

Ia menambahkan tingkat konsumsi masyarakat dunia dinilai masih terjaga baik. Meskipun angka inflasi negara-negara maju seperti Amerika Serikat terbilang tinggi, daya beli masyarakat dapat dibilang masih terjaga. Hal tersebut membuat Hou optimistis jika resesi terjadi, tidak akan bertahan lama.

Hou menjelaskan, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat ditopang oleh konsumsi masyarakat sebesar 70 persen. Dengan begitu, jika daya beli terjaga, pertumbuhan ekonomi masih dapat bertumbuh tahun depan.

Adapun, berdasarkan catatannya, pada kuartal II-2022, konsumsi pribadi masyarakat Amerika Serikat tumbuh 1,5 persen.

"Neraca konsumen di AS masih sangat sehat, begitu juga tingkat pengangguran yang masih rendah, dan total utang over disposable income as well as mortgage debt sebetulnya tidak meningkat," ujar dia.

Baca juga: Hadapi Resesi Ekonomi 2023, Lakukan Langkah Penting Ini


Lebih lanjut ia menceritakan, pandangan tersebut juga selaras dengan dua pimpinan bank besar di Amerika Serikat.

Hou bilang, CEO Bank of America Brian Moynihan percaya tingkat konsumsi masyarakat masih cukup resilient atau ulet beradaptasi dan bertahan dalam kondisi tersebut.

Sementara CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon, kata Hou, mengatakan ekonomi akan terus tumbuh berlanjut dan pasar tenaga kerja terus terbuka, begitu juga belanja konsumen, dan kemampuan untuk belanja masih sehat.

"Komentar ini muncul beberapa bulan lalu, tapi saya pikir fundamental of consumer tidak banyak berubah," tandas dia.

Baca juga: Simak 5 Tips Mengelola Keuangan Hadapi Resesi 2023

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Jam Operasional Pegadaian Senin-Kamis, Jumat, dan Sabtu Terbaru

Whats New
Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Bos BI Optimistis Rupiah Bakal Kembali di Bawah Rp 16.000 Per Dollar AS

Whats New
Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Mendag Ungkap Penyebab Harga Bawang Merah Tembus Rp 80.000 Per Kilogram

Whats New
Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Hadapi Tantangan Perubahan Iklim, Kementan Gencarkan Pompanisasi hingga Percepat Tanam Padi

Whats New
Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Panen Ganda Kelapa Sawit dan Padi Gogo, Program PSR dan Kesatria Untungkan Petani

Whats New
Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Alasan BI Menaikkan Suku Bunga Acuan Jadi 6,25 Persen

Whats New
Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Cara dan Syarat Gadai Sertifikat Rumah di Pegadaian

Earn Smart
Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Cara dan Syarat Gadai HP di Pegadaian, Plus Bunga dan Biaya Adminnya

Earn Smart
Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Peringati Hari Konsumen Nasional, Mendag Ingatkan Pengusaha Jangan Curang jika Mau Maju

Whats New
United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

United Tractors Bagi Dividen Rp 8,2 Triliun, Simak Jadwalnya

Whats New
Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Kunjungan ke Indonesia, Tim Bola Voli Red Sparks Eksplor Jakarta bersama Bank DKI dan JXB

Whats New
Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, Bos BI: Untuk Memperkuat Stabilitas Rupiah

Whats New
KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

KEJU Bakal Tebar Dividen, Ini Besarannya

Earn Smart
Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Program Gas Murah Dinilai ‘Jadi Beban’ Pemerintah di Tengah Konflik Geopolitik

Whats New
Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com