Nilai Tukar Rupiah Kembali Melemah, 1 Dollar AS di Pasar Spot Setara Rp 15.362

JAKARTA, KOMPAS.com - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot ditutup melemah pada sesi perdagangan Kamis (13/10/2022) hari ini. Depresiasi terjadi seiring dengan menguatnya indeks dollar AS.

Melansir data Bloomberg, nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup pada level Rp 15.362 per dollar AS, terkoreksi 0,03 persen. Bergerak di zona positif pada paruh pertama perdagangan, mata uang Garuda bergerak fluktuatif cenderung melemah pada paruh kedua hari ini.

Namun demikian, jika mengacu kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau Jisdor, nilai tukar rupiah justru menguat. Pada sesi perdagangan hari ini, nilai tukar rupiah Jisdor berada pada level Rp 15.357 per dollar AS, lebih rendah dari perdagangan sebelumnya sebesar Rp 15.373 per dollar AS.

Baca juga: Nilai Tukar Rupiah di Pasar Spot Menguat Tipis, di Jisdor Masih Terkoreksi

Direktur Laba Forexindo Berjangka mengatakan, pelemahan nilai tukar rupiah di pasar spot disebabkan oleh menguatnya indeks dollar AS. Terpantau indeks mata uang Negeri Paman Sam masih berada pada kisaran level tertinggi selama 20 tahun terakhir.

"Baik indeks dollar dan dollar berjangka bertahan di atas 113 terhadap sekeranjang mata uang," ujar Ibrahim, dalam risetnya, Kamis.

Baca juga: Indeks Dollar AS Masih Menguat, Nilai Tukar Rupiah Terdepresiasi

Mata uang Asia tertekan dollar AS

Bukan hanya rupiah, indeks dollar AS turut menekan mata uang Asia lain. Tercatat sejumlah mata uang regional Asia terdepresiasi terhadap dollar AS, mulai dari dollar Taiwan (0,17 persen), won Korea Selatan (0,45 persen), peso Filipina (0,05 persen), rupee India (0,05 persen), yuan China (0,18 persen), hingga ringgit Malaysia (0,19 persen).

"Investor memposisikan diri untuk isyarat yang lebih hawkish dari Federal Reserve menjelang data utama yang diharapkan menunjukan inflasi AS tetap mendekati level tertinggi 40 tahun," ucap Ibrahim.

Baca juga: Ekonom Nilai Pelemahan Rupiah Hanya Bersifat Sementara