Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Ekonomi Indonesia Relatif Tangguh Hadapi Tantangan Global

Kompas.com - 14/10/2022, 18:50 WIB
Penulis Kiki Safitri
|

JAKARTA, KOMPAS.com - Perekonomian Indonesia dinilai relatif tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan, termasuk resesi ekonomi global yang diprediksi terjadi pada 2023.

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto mengatakan salah satu tantangan ekonomi yang harus diwaspadai pemerintah lonjakan inflasi.

“Tapi Indonesia lumayan cukup baik ya, cukup resilience terkait dengan inflasi ini. Menurut saya kita bukanlah yang terburuk kalau di kawasan Asia Tenggara atau dibandingkan dengan negara lain,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (14/10/2022).

Kenaikan inflasi yang tinggi secara global terdorong oleh konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina dan China-Taiwan. Hal ini dapat mengakibatkan naiknya harga pangan dan energi.

Baca juga: Potensi Resesi Global 2023, Ini Investasi yang Disarakan Robert Kiyosaki

Teguh mengatakan inflasi di Amerika Serikat (AS) dan di Eropa pasti akan dibarengi dengan kebijakan moneter yang ketat dengan manaikan suku bunga oleh bank sentral di masing-masing negara.

Teguh menyebut, inflasi 9 persen yang terjadi di AS menjadi sejarah baru bagi Negeri Paman Sam. Inflasi tinggi ini akan dibarengi dengan pengetatan likuiditas melalui kenaikan suku bunga di AS untuk meredam inflasi, yang pada akhirnya akan diikuti oleh negara-negara lain termasuk Indonesia untuk menaikkan suku bunga.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), laju inflasi September 2022 sebesar 1,17 persen. Adapun secara tahunan pada September lalu inflasi Indonesia mencapai 5,95 persen secara year on year (yoy).

Sementara pada Agustus 2022, inflasi tahunan Indonesia sebesar 4,69 persen secara tahunan. Di kawasan Asia Tenggara, persentase inflasi Indonesia tersebut urutan ke-4 terendah. Vietnam 2,89 persen yoy pada Agustus 2022, Brunei Darussalam 3,8 persen yoy pada Mei 2022, dan Malaysia 4,4 persen yoy pada Juli 2022.

Baca juga: Bank DBS Prediksi Resesi Ekonomi Dunia Tidak Bertahan Lama


Adapun negara dengan inflasi tertinggi di kawasan Asia Tenggara adalah Laos 30,1 persen yoy pada Agustus 2022. Kemudian Myanmar 17,78 persen yoy pada Mei 2022, Thailand 7,86 persen yoy pada Agustus 2022, Kamboja 7,8 persen yoy pada Agustus 2022, Singapura 7 persen yoy pada Juli 2022, serta Filipina 6,3 persen (yoy) pada Agustus 2022.

Tantangan berikutnya adalah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM), yang menurut Teguh, bukan lagi pilihan tetapi memang sudah harus dilakukan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman:


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

LRT Jabodebek hingga Mikrolet Bakal Terintegrasi di Stasiun Halim

Whats New
KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua

Whats New
BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

BPH Migas Pastikan Penyaluran BBM Bersubsidi di NTT Tepat Sasaran

Whats New
Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Tim Likuidasi Wanaartha Life Buka Kemungkinan Pendaftaran Tagihan Tahap Kedua

Whats New
ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

ASN yang Gelar Buka Puasa Bersama Bakal Kena Sanksi

Whats New
Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Kredivo Holdings Raih Pendanaan Seri D Senilai Rp 270 Juta Dollar AS

Whats New
Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Diskon Tambah Daya Rumah Ibadah Hanya Rp 150.000, Ini Cara Pengajuannya ke PLN

Spend Smart
Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Tersisa 2 Hari Lagi, Simak Cara Beli Pelatihan Kartu Prakerja Gelombang 49

Whats New
Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Program Padat Karya ASDP Berdayakan 3.000 Warga Bersihkan Kapal Perintis

Whats New
Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Tol Becakayu Jakasampurna-Marga Jaya Bisa Dilintasi Mulai Besok

Whats New
Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Bakal Layani LRT Jabodebek dan KCJB, Progres Pembangunan Stasiun Halim Sudah 90 Persen

Whats New
Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Pesawat Kargo Terbesar di Dunia Mendarat di Bandara Kertajati, Apa Muatannya?

Whats New
Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Strategi Bos Prodia Ciptakan Pertumbuhan Berkelanjutan Pasca Pandemi Covid-19

Whats New
KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

KKP Siapkan Aturan Turunan PP Penangkapan Ikan Terukur

Whats New
8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

8 Cara agar Bisnis Kuliner Laris Manis Selama Ramadhan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+