BI Perkirakan Inflasi Oktober 2022 Capai 0,05 Persen

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperkirakan kenaikan harga bahan bakar bensin akan mengerek inflasi 0,05 persen pada Oktober 2022. Hal itu berdasarkan hasil survei pemantauan harga pada pekan kedua Oktober 2022.

Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan, hasil survei menunjukkan komoditas bensin menyumbangkan inflasi Oktober 2022 terbesar, yakni 0,05 persen secara bulanan (month to month/mtm).

Kemudian, tarif angkutan dalam kota menyumbangkan inflasi sebesar 0,04 persen secara bulanan serta angkutan antar kota, rokok keretek filter, tahu mentah, dan beras masing-masing sebesar 0,01 persen secara bulanan.

Baca juga: BNI Dukung Peningkatan Operasional Pelayanan Bank Papua

"Berdasarkan Survei Pemantauan Harga pada minggu II Oktober 2022, perkembangan harga sampai dengan minggu kedua Oktober 2022 diperkirakan inflasi sebesar 0,05 persen (mtm)," ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (14/10/2022).

Sementara itu, pada periode yang sama sejumlah komoditas mencatatkan penurunan harga sehingga menyumbangkan deflasi.

Tercatat komoditas yang menyumbang deflasi pada pekan kedua Oktober 2022, yaitu telur ayam ras sebesar sebesar 0,09 persen mtm, cabai merah sebesar 0,08 persen mtm.

Baca juga: Hadapi Resesi 2023, Simak Cara Meracik Dana Darurat agar Tetap Tenang

Kemudian, daging ayam ras menyumbang deflasi di periode ini sebesar 0,03 persen mtm, cabai rawit sebesar 0,02 persen, tomat dan minyak goreng masing-masing sebesar 0,01 persen mtm.

"BI akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait dan terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," ucap Erwin.

Baca juga: Dalam Sepekan, Rp 4,22 Triliun Modal Asing Hengkang dari Indonesia