Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Inflasi di Bangka Belitung, BI Targetkan 94 Kali Pasar Murah

Kompas.com - 16/10/2022, 09:30 WIB
Heru Dahnur ,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

BANGKA TENGAH, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) menargetkan sebanyak 94 pasar murah dilaksanakan sebagai upaya mencegah inflasi di Kepulauan Bangka Belitung.

Hingga saat ini, pasar murah yang melibatkan distributor pangan itu telah terealisasi sebanyak 30 kegiatan.

"Ini bagian dari Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) Babel yang telah diluncurkan 5 September 2022," kata Deputi Kepala Kantor Perwakilan BI Bangka Belitung Agus Taufik saat gelaran pasar murah di Desa Perlang, Bangka Tengah, Jumat (14/10/2022).

Taufik menuturkan, bahan pokok yang disediakan seperti beras, minyak goreng, gula pasir, aneka cabai, bawang merah, dan kebutuhan pangan lainnya.

Baca juga: BI Perkirakan Inflasi Oktober 2022 Capai 0,05 Persen

Kegiatan tersebut juga berkolaborasi dengan layanan SIM Keliling dari Polres Bangka Tengah, layanan Kas Keliling dari Bank Sumsel Babel dan Layanan Tera Ulang.

"Kami terus mendorong Pemda Bangka Tengah sebagai sentra cabai merah dan bawang merah di Bangka Belitung untuk meningkatkan produktivitas dan memperluas tanaman pangan khususnya holtikultura," ujar Taufik.

Sebagaimana diketahui, Kepulauan Bangka Belitung pada September 2022 mencatatkan angka inflasi sebesar 6,67 persen year on year (YOY). Hal itu dinilai menjadi beban bagi semua pihak.

"Penyumbang inflasi yaitu Volatile Food, seperti beras, cabai, dan bahan pokok lainnya, artinya kebutuhan pokok ini mengalami fluktuasi yang cukup tinggi," jelas Taufik.

Baca juga: Inflasi AS Masih Panas, Siap-siap Suku Bunga The Fed Naik Lagi

Bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah, kenaikan harga tersebut dirasakan sangat berat. Apalagi jika kenaikan harga tersebut sampai tidak terjangkau oleh masyarakat.

Masyarakat terlihat antusias dengan diadakannya pasar murah. Mereka umumnya membeli beras, minyak goreng, cabai dan bawang.

Kepala Disperindagkop-UKM Bangka Tengah, Ali Imron, mengatakan, pasar murah bertujuan memperlancar distribusi bahan pokok ke masyarakat dengan harganya yang murah.

"Selisih harganya lumayan, dari Rp 5.000 sampai R10.000," ujar Ali.

Seperti harga beras di Pasar Murah dijual Rp 54.000 (kemasan 5 kg), sedangkan di lapangan dengan merek yang sama bisa mencapai Rp 62.000. Kemudian bawang merah dijual Rp 25.000 per kilogram, sedangkan di lapangan mencapai Rp 35.000 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com