2. Jangan tergiur harga murah
Mencari barang dengan harga termurah memang sudah menjadi naluri saat berbelanja online maupun offline. Namun saat belanja online, barang dengan harga yang sangat murah cenderung tidak masuk akal justru harus diwaspadai.
Pasalnya, saat belanja online pembeli tidak dapat mengetahui seperti apa kualitas, keaslian, dan bentuk asli dari barang tersebut.
Tak jarang penipu membanderol barang dengan harga yang sangat murah ini untuk menarik korban yang tidak hati-hati saat berbelanja.
Oleh karenanya, jika toko online menawarkan harga murah, jangan mudah tergiur. Cari tahu lebih lanjut berapa harga normal dari barang yang dimaksud. Jika ternyata jauh dari harga pasaran, maka baiknya jangan membeli barang tersebut.
Sebab, logikanya seorang pedagang tentu menjual barang untuk mendapat keuntungan. Tapi jika harga yang ditawarkan jauh dari harga normal barang, maka darimana penjual tersebut akan mendapatkan untung?
Berdasarkan pengalaman penulis, penipu seperti ini kerap ditemui di media sosial dan e-commerce.
Jika di e-commerce, penipu ini membanderol harga sangat murah. Lalu ketika calon korban menanyakan lebih lanjut terkait barang, maka penipu tersebut akan menggiring calon korban untuk bertransaksi di luar platform e-commerce agar jika terjadi penipuan si korban tidak dapat menindaklanjuti.
3. Baca deskripsi produk dengan cermat
Saat ini di e-commerce kerap bertebaran toko online yang menawarkan barang elektronik dengan harga yang tidak masuk akal. Misalnya produk iPhone dengan harga Rp 10.000-Rp 100.000.
Begitu dilihat ke deskripsi produk ternyata barang tersebut merupakan mystery box alias barang yang akan diterima pembeli tidak mesti berupa iPhone seperti yang ada di keterangan judul katalog produk.
Penulis kerap membaca komentar-komentar dari korban yang merasa dirugikan dengan sistem katalog produk seperti ini karena merasa tertipu.
Sementara penjual beralasan sudah menyertakan ketentuan ini dideskripsi produknya dan menyalahkan kelalaian pembeli karena tidak membaca deskripsi produk dengan cermat.
Selain itu, di media sosial juga kerap memuat video para pembeli online yang merasa kecewa karena barang yang dibeli tidak sesuai dengan ekspektasinya.
Misalnya, produk lemari baju seharga Rp 200.000 ternyata yang diterima pembeli hanyalah lemari baju mainan untuk boneka. Nah hal ini dapat diantisipasi dengan membaca deskripsi produk dengan baik seperti apa bahan produk, berapa ukurannya, seperti apa spesifikasi produk, dan sebagainya.
Jika pembeli membutuhkan keterangan lebih lanjut terkait detail produk, pembeli juga dapat langsung menanyakan ke penjual melalui fitur komentar sebelum memutuskan untuk membeli.