Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Oligopoli: Pengertian, Jenis, Ciri-ciri, dan Contohnya

Kompas.com - Diperbarui 31/10/2023, 20:43 WIB
Nur Jamal Shaid

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar oligopoli adalah salah satu jenis pasar yang memiliki persaingan tidak sempurna. Sebab, dalam pasar oligopoli, produk atau barang dijual bersifat homogen walaupun jumlah penjualnya banyak dan berbeda-beda.

Pengertian pasar oligopoli

Secara sederhana, pasar oligopoli adalah jenis pasar yang memiliki jumlah produsen dan konsumen yang tidak seimbang. Umumnya, jumlah produsen lebih sedikit dibandingkan konsumennya. 

Dalam arti lain, pasar oligopoli adalah kondisi pasar di mana komoditas dikuasai oleh beberapa perusahaan. Hal ini membuat persaingan harga di pasar menjadi tidak seimbang.

Baca juga: Apa Itu Ekspor dan Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) pasar oligopoli adalah keadaan pasar dengan produsen pembekal barang hanya berjumlah sedikit, sehingga mereka dapat memengaruhi harga pasar atau keadaan pasar yang tidak seimbang karena dipengaruhi oleh sejumlah pembeli.

Sementara, dikutip dari Investopedia, pasar oligopoli adalah suatu struktur pasar yang di dalamnya hanya terdapat kapasitas kecil atau hanya segelintir saja, tetapi bisa memengaruhi kondisi pasar secara signifikan.

Sebagai ilustrasi, pasar monopoli adalah pasar dengan hanya satu produsen atau perusahaan. Pasar duopoli adalah pasar yang dikuasai dua perusahaan. Sedangkan pasar oligopoli adalah pasar yang dikuasasi oleh dua perusahaan atau lebih.

Sampai saat ini, belum ada ketentuan pasti tentang banyaknya jumlah perusahaan yang tergabung dalam suatu pasar oligopoli. Namun, jumlahnya harus cukup rendah sehingga tindakan satu perusahaan secara signifikan memengaruhi yang lain.

Baca juga: Ini Cara Top Up LinkAja via m-Banking BRI, BNI, dan Mandiri

Meski pasar oligopoli adalah salah satu kegiatan pasar yang tidak sehat atau tidak sempurna, tetapi pada kenyataannya, pasar jenis ini persaingan suatu produk yang sama antara produsen satu dengan produsen lainnya sangat ketat.

Hal ini dapat terjadi karena sesama produsen saling menjaga kualitas produk agar nama atau mereknya tidak kalah dengan produsen lainnya.

Bisa dikatakan, pasar oligopoli adalah suatu bentuk persaingan perdagangan yang tidak sempurna atau tidak sehat karena sebagian penjual atau produsen sudah memiliki banyak pembeli. 

Ciri-ciri pasar oligopoli

Dikutip dari laman Gramedia.com, ciri-ciri pasar oligopoli adalah sebagai berikut: 

1. Terdiri dari dua perusahaan atau lebih

Ciri pertama dari pasar oligopoli adalah terdiri dari dua perusahaan atau lebih. Pasar oligopoli baru bisa terwujud apabila jumlah perusahaan atau produsen kurang dari 10 persen.

Dengan ciri-ciri ini akan memunculkan suatu persaingan dagang yang tidak sempurna karena produk-produk yang laris di pasar hanya berasal dari produsen atau perusahaan yang memiliki “nama” atau mereknya sudah dikenal oleh banyak orang saja.

Baca juga: Pastikan Kesiapan SPKLU di G20, Wamen BUMN: Kita Dorong Investasi Banyak Pihak

2. Produk yang diperjualbelikan biasanya bersifat homogen

Ciri kedua dari pasar oligopoli adalah produk-produk yang diperjualbelikan atau diperdagangkan bersifat homogen. Produsen biasanya hanya memproduksi dan menjual satu produk saja.

Dengan kata lain, barang atau produk yang satu dengan produk yang lainnya dapat saling menggantikan, sehingga konsumen tidak begitu terlalu sulit untuk mendapatkan produk yang homogen tersebut.

3. Harga antar produk hampir sama

Ciri berikutnya dari pasar oligopoli adalah harga produk yang relatif sama. Barang atau jasa yang ada di pasar oligopoli ini harganya tidak berbeda jauh atau bisa dibilang hampir sama.

Maksud dari harga yang hampir sama adalah harga suatu produk atau jasa yang dijual oleh produsen satu dengan produsen lainnya tidak jauh berbeda. Harga yang hampir sama disebabkan karena jumlah produsen yang tidak begitu banyak.

Baca juga: Modus Penipuan Makin Beragam, Cek di Sini Tips Belanja Online dengan Aman

Pada umumnya, jika harga produk dari salah satu produsen naik, maka produk dari produsen lainnya akan mengalami kenaikan juga. 

Salah satu perbedaan pasar oligopoli dan monopolistik adalah peluang memasuki pasar.KOMPAS.com/Vanya Karunia Mulia Putri Salah satu perbedaan pasar oligopoli dan monopolistik adalah peluang memasuki pasar.

4. Membutuhkan strategi pemasaran yang matang

Ciri selanjutnya dari pasar oligopoli adalah strategi pemasaran yang matang. Dalam pasar oligopoli, persaingan akan semakin ketat karena produsen yang bermain sangat sedikit dan produk atau barang yang dihasilkan menjadi sedikit juga.

Oleh sebab itu, bagi para produsen yang sudah masuk ke dalam pasar oligopoli pasti harus memiliki suatu strategi pemasaran yang matang agar mampu bersaing dengan produsen lainnya.

5. Suatu aturan dari sebuah perusahaan atau produsen dapat memengaruhi produsen lainnya 

Adanya pengaruh terhadap produsen lain yang disebabkan karena kebijakan produsen utama menjadi ciri-ciri oligopoli. Di dalam pasar oligopoli, produsen utama bisa dikatakan sebagai penentu kebijakan.

Sederhanya, jika produsen utama menentukan harga suatu produk, maka produsen lainnya akan mengikuti harga yang sudah dibuat oleh produsen utama. 

Baca juga: Pemprov Sumut Permudah Akses Sambungan Jargas untuk Masyarakat

6. Produsen baru akan kesulitan masuk ke pasar oligopoli

Ciri berikutnya dari pasar oligopoli adalah produsen baru akan sulit masuk ke pasar oligopoli. Sehingga tak sedikit produsen baru mempersempit pasar, keuntungan kecil, atau bahkan mengalami kebangkrutan.

Namun, di sisi lain dalam mempertahankan perusahaan yang berada di dalam pasar oligopoli juga tidak mudah. Oleh sebab itu, hanya beberapa produsen saja yang mampu bertahan pada pasar oligopoli.

Jenis pasar oligopoli

Pasar oligopoli memiliki beberapa jenis, di antaranya:

1. Pasar oligopoli murni

Pasar oligopoli murni adalah pasar yang hanya menjual satu barang saja. Meskipun hanya satu barang saja, tetapi varian dari barangnya cukup banyak. Sementara itu, harga dari barang satu dengan barang lainnya hampir sama.

Pada pasar oligopoli jenis ini, hampir setiap kebijakannya dipengaruhi oleh produsen utama. Itulah mengapa pasar oligopoli jenis ini dinamakan pasar oligopoli murni.

2. Pasar oligopoli terdiferensiasi

Pasar oligopoli terdiferensiasi adalah pasar yang hanya menjual satu jenis saja. Namun, harga pada satu jenis barang itu tidak sama dengan harga produsen atau perusahaan lainnya.

Sederhanya harga dari satu produsen dengan produsen lainnya akan mengalami diferensiasi. Apabila hal ini terjadi, maka pasar oligopoli semakin menjadi tidak sehat, karena konsumen lebih menyukai harga yang relatif murah, tetapi barang cukup berkualitas.

Baca juga: Hari Pangan Sedunia 2022, Mentan SYL Ajak Semua Pihak Berkolaborasi untuk Kecukupan Pangan Dunia

3. Pasar oligopoli non kolusi

Pasar oligopoli non kolusi adalah pasar yang di mana jika ada perusahaan yang ingin memainkan harga suatu barang atau jasa perlu memperhatikan kondisi atau perkembangan yang terjadi pada perusahaan lain (kompetitor).

4. Pasar oligopoli kolusi

Pasar oligopoli adalah pasar yang di mana hampir setiap produsen atau perusahaan melakukan kerja sama. Biasanya langkah kerja sama ini dilakukan pada saat ingin menaikkan harga dari suatu produk atau jasa.

Hal seperti ini akan terlihat bahwa persaingan dari produsen satu dengan produsen yang lainnya tidak begitu jauh.

Baca juga: Luhut Bilang, Tak Masalah APBN Dipakai untuk Proyek Kereta Cepat

Contoh pasar oligopoli

Berikut adalah beberapa contoh pasar oligopoli yang bisa kita temukan:

  • Perusahaan rokok
  • Industri jasa penerbangan
  • Industri kendaraan bermotor
  • Perusahaan semen
  • Pabrikan handphone
  • Operator telekomunikasi
  • Produsen mi instan

Demikian penjelasan singat mengenai pengertian pasar oligopoli, ciri-ciri, jenis, dan contohnya. Pasar oligopoli adalah kondisi pasar yang hanya dikuasai oleh beberapa perusahaan saja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com