Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dibanding Singapura dan Thailand, Kontribusi Ekspor UMKM Indonesia Masih Rendah

Kompas.com - 17/10/2022, 06:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) menargetkan kontribusi UKM tehadap ekspor non migas produk UMKM sebesar 17 persen pada 2024.

Untuk itu, pemerintah berupaya melakukan program yang mendorong percepatan pencapaian target tersebut.

Deputi Bidang UKM KemenKopUKM Hanung Harimba Rahman mengungkapkan, kontribusi UMKM terhadap ekspor non migas masih di posisi 15,7 persen.

Jumlah ini masih rendah dibandingkan beberapa negara lainnya, seperti Singapura 41 persen, Thailand 29 persen, atau China mencapai 60 persen.

Baca juga: Sandiaga Uno: Digitalisasi Bisa Tingkatkan Ekonomi Pelaku UMKM

"Salah satu penyebab masih rendahnya persentase tersebut di antaranya karena di sisi produk tidak terpenuhi standar untuk pasar ekspor, khususnya untuk tingkat standar keamanan produk di negara tujuan," kata dia dalam siaran pers, dikutip Senin (17/10/2022).

Ia menambahkan, pemerintah berupaya memperkuat pengembangan sumber daya manusia (SDM) yang bergerak pada UMKM ekspor dengan basis kemitraan.

Hanung berharap, kegiatan pengembangan SDM UKM berbasis kemitraan dapat menambah pengetahuan dan kemampuan pelaku UMKM.

Di antaranya, Hanung bilang, mengetahui tren dan peluang pasar tahun 2023, standar produk ekspor yang harus dipenuhi terhadap kuantitas dan kualitas produk.

Selain itu, pelaku UMKM diminta untuk memahami kontrol kualitas (quality control) produk dan cara negosiasi yang baik dengan pembeli.

"Tak kalah penting adalah jejaring usaha dan informasi, dan juga pendampingan untuk mewujudkan produk yang memenuhi standar ekspor, berkualitas, dan berdaya saing," tandas Hanung.

Baca juga: Apa Itu Ekspor dan Impor: Pengertian, Tujuan, dan Contohnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+