Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Pimpinan Bank Dunia, Sri Mulyani: Senang Rasanya Dapat Berbincang Santai Bersama...

Kompas.com - 17/10/2022, 12:07 WIB
Yohana Artha Uly,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan koleganya di sela-sela rangkaian pertemuan tahunan IMF-World Bank di Washington DC, Amerika Serikat pada Sabtu (15/10/2022) kemarin.

Di antaranya, bertemu dengan dua perempuan petinggi World Bank (Bank Dunia) yakni Regional Vice President for East Asia and Pacific Bank Dunia Manuela V. Ferro dan Vice President for Human Development Bank Dunia, Mamta Murthi.

Pada pertemuan itu, Sri Mulyani membahas berbagai agenda penting Indonesia. Mulai dari perkembangan dan prospek makroekonomi, reformasi sektor keuangan yang sedang dilakukan Indonesia melalui Rancangan Undang-Undang Penguatan dan Pengembangan Sektor Keuangan (PPSK), instrumen harga karbon mengingat RI akan menerapkan perdagangan dan pajak karbon.

Baca juga: Sri Mulyani: 600 Juta Orang di Pesisir Terancam akibat Perubahan Iklim

"Senang rasanya dapat berbincang santai bersama, namun tetap berisikan berbagai informasi yang menambah insight kita terhadap perkembangan makro ekonomi dan prospeknya ke depan secara global," ungkapnya seperti dikutip dari akun Instagram resminya @smindrawati, Senin (17/10/202).

"Saya pun turut menyampaikan kinerja perekonomian tanah air yang terus berlanjut dan menguat," imbuhnya.

Sri Mulyani mengatakan, pada pertemuan itu dirinya berkesempatan mencari informasi program dari Bank Dunia untuk mengatasi masalah perubahan iklim dan kemajuan mencapai Sustainable Development Goals 2030.

Sebab hal itu sejalan dengan komitmen Indonesia untuk mengatasi perubahan iklim dan mencapai ekonomi hijau.

Dirinya pun mendorong Bank Dunia untuk mendukung reformasi struktural terkait transisi menuju ekonomi rendah karbon di Indonesia.

"Terutama dalam beberapa isu utama terkait climate budget tagging, harga karbon, dan energy transition mechanism," kata Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.

Selain membahas kondisi Indonesia, pada pertemuan itu dibahas pula kesiapsiagaan pandemi dan Dana Perantara Keuangan (Financial Intermediary Fund/FIF) yang dikelola Bank Dunia, serta sistem perlindungan sosial.

Sri Mulyani mengapresiasi berbagai dukungan yang diberikan Bank Dunia, salah satunya dalam reformasi perlindungan sosial Indonesia, termasuk inisiatif baru untuk memberikan perlindungan sosial untuk mengatasi aging population. Pemerintah Indonesia pun mengharapkan kerja sama ini terus berlanjut dan menguat.

Baca juga: Sri Mulyani: Gejolak Global Bakal Berlanjut pada 2023, Perlu Aksi Nyata Pimpinan Negara G20

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com