Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluang Ekspor Edamame Jember Masih Terbuka Lebar

Kompas.com - 17/10/2022, 13:01 WIB
Elsa Catriana,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Gading Mas Indonesia Teguh (GMIT), anak perusahaan dari PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJ) yang bergerak di sektor sayuran, melakukan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Jember untuk melakukan pengembangan edamame sebagai komoditi ekspor andalan Jember.

Direktur Utama GMIT Imam Wahyudi mengatakan, perusahaannya memberdayakan para petani melalui program kemitraan budidaya edamame dan menyediakan lapangan pekerjaan untuk lebih dari 539 karyawan dan lebih dari 5.000 tenaga kerja di seluruh rantai pasok

“Komitmen kami dalam pemberdayaan petani juga dengan memberikan pembekalan penyuluhan dan praktik agronomi terbaik dari tim GMIT mulai dari pengelolaan tanah, penanaman, perawatan, hingga proses panen," ujarnya dalam siaran persnya dikutip Kompas.com, Senin (17/10/2022).

Baca juga: 4 Perusahaan Tidak Hadir, KPPU Tunda Sidang Perdana Dugaan Kartel Minyak Goreng hingga Kamis

Lebih lanjut dia mengatakan, melalui proyek Responsible Development atau pengembangan yang bertanggungjawab, GMIT mendorong dan memberdayakan UMKM masyarakat di sekitar lokasi pabrik agar dapat menghasilkan produk yang inovatif dari kedelai edamame.

Caranya yakni dengan memberikan pelatihan kepada kurang lebih 13 orang tenaga kerja wanita dengan nama program Kampung Edamame.

Produk yang dihasilkan saat ini adalah camilan edamame renyah (Crispy Edamame) yang merupakan camilan pia isi edamame dan rempeyek.

Menurut Imam, keberadaan edamame di Jember tidak bisa dipandang sebelah mata. Pasalnya, sejenis kacang kedelai berwarna hijau ini memiliki potensi ekspor yang sangat besar.

Kabupaten Jember dikenal sebagai daerah produksi edamame yang cukup tinggi dan memiliki potensi yang cukup baik di sektor pertanian dengan hampir 70 persen penduduknya bermata pencarian sebagai petani.

Baca juga: IHSG dan Rupiah Merah di Sesi I, Saham ARTO, HRUM, dan SRTG Ambles Lebih dari 3 Persen


Saat ini, kapasitas terpasang produksi pabrik pengolahan sayuran beku GMIT mencapai 6.000 ton per tahun dan pencapaian produksi masih akan terus ditingkatkan sejak beroperasi secara komersial di tahun 2021.

Sebelum merambah pasar ekspor, GMIT telah memproduksi edamame segar dan edamame beku dengan merek Edashi yang dipasarkan di dalam negeri, seperti di Bali, Jawa Timur, Jakarta, dan Jawa Tengah.

Imam membeberkan, pendapatan dari penjualan edamame semester pertama tahun 2022 sebesar 657.000 dollar AS, naik sebesar 178,5 persen dari 236.000 dollar AS di periode yang sama tahun 2021.

Baca juga: Bakal IPO, Blibli Tawarkan Saham Rp 410 - Rp 460 Per Lembar

Kenaikan tersebut disebabkan lebih tingginya volume penjualan edamame segar dan beku dan harga jual edamame beku.

"Potensi ekspor sayuran beku ini masih sangat besar. Tidak hanya edamame yang dapat kita ekspor, namun juga komoditas sayuran beku lain, seperti Okra, juga memiliki pasar ekspor yang dapat kita kembangkan," kata Imam.

Bupati Jember Hendy Siswanto merespons positif kontribusi serta komitmen perusahaan terhadap daerah Jember.

Baca juga: Disentil Jokowi soal Gaya Hidup Mewah, Berapa Gaji Jenderal Polisi?

“Saya berikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada GMIT, karena bisa rekrut tenaga kerja, semua dari Jember,” ujar Hendy.

Selain itu, Hendy mengaku dia menaruh harapan bagi GMIT agar hubungan antara Pemerintah Daerah Kabupaten Jember dan GMIT dapat terjalin lebih kuat, terutama dalam hal dukungan untuk mempromosikan edamame sebagai salah satu komoditi andalan Jember.

"Peluang ekspor edamame masih terbuka lebar. Kebutuhan Jepang setiap tahunnya bisa mencapai 75.000 ton. Sedangkan ekspor dari Indonesia (Jember paling besar) hanya 6.000-7.000 ton. Pemkab Jember tentunya bisa membantu GMIT, apa yang bisa dikerjasamakan. Mungkin masalah lahan, masalah pertanian yang bisa kita sinergikan," tambah Hendy.

Keberhasilan GMIT yang telah mengekspor edamame beku ke pasar Jepang merupakan kerja sama dengan Asia Foods Group.

Asia Foods Group, yang berpengalaman di bidang pengolahan dan penjualan edamame beku, adalah salah satu pelaku utama di pasar ekspor edamame seperti Jepang, Amerika Serikat, Australia, dan, saat ini, sedang menjajaki pasar Eropa.

Baca juga: Mengenal Fiat Money, Saat Nilai Uang Sejatinya Hanya Selembar Kertas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com