IHSG Berakhir Hijau, Saham KLBF hingga GOTO Masuk Top Gainers

JAKARTA, KOMPAS.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir menguat pada penutupan perdagangan sesi II di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (17/10/2022). Sepanjang jam perdagangan, IHSG betah di zona merah.

IHSG ditutup naik 16,58 poin atau 0,24 persen pada level 6.831,11. Melansir RTI, terdapat 153 saham yang hijau, 441 saham merah, dan 120 saham lainnya stagnan. Jumlah transaksi seharian ini mencapai Rp 14,26 triliun dengan volume 28,6 miliar saham.

Saham yang menopang indeks antara lain, Kalbe Farma (KLBF) yang melonjak 4,6 persen menjadi Rp 1.930 per saham. Kemudian, GoTo Gojek Tokopedia (GOTO) yang menguat 2,9 persen pada posisi Rp 208 per saham. Dilanjutkan oleah Perusahaan Gas Negara (PGAS) pada level Rp 1.835 per saham atau naik 1,9 persen.

Baca juga: BPS Catat Nilai Ekspor Turun 10,99 Persen pada September 2022

Sementara itu, saham yang menahan indeks dipimpin oleh Bank Jago (ARTO) yang ambles 6,8 persen menjadi Rp 4.680 per saham. Kemudian, Harum Energy (HRUM) yang terkoreksi 4,06 persen menjadi Rp 1.655 per saham, dan Saratoga Investama (SRTG) yang turun 3,2 persen dan ditutup pada level Rp 2.360 per saham.

Bursa Asia mixed dengan kenaikan Hang Seng Hong Kong 0,15 persen dan Shanghai Komposit 0,42 persen. Sementara itu, Straits Times turun 0,6 persen, dan Nikkei melemah 1,16 persen.

Bursa Eropa sore ini bergerak di zona hijau dengan kenaikan FTSE 0,49 persen, dan Xetra Dax 0,38 persen.

Baca juga: Pengalaman Mengambil BSU untuk Pemilik Rekening Non-Himbara Lewat Kantor Pos

Adapun nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot sore ini melemah. Berdasarkan Bloomberg, mata uang garuda berada di level Rp 15.488 per dollar AS, atau turun 60 poin (0,39 persen).

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), rupiah berada pada level Rp 15.480 per dollar AS pada Jumat (14/6/2022), atau melemah dibandingkan sebelumnya di level Rp 15.390 per dollar AS.

Baca juga: IWF Akan Kelola Dana Rp 15 Triliun untuk Perbaiki Akses Air Bersih

Disclaimer: Artikel ini bukan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Segala rekomendasi dan analisa saham berasal dari analis dari sekuritas yang bersangkutan, dan Kompas.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan Investor. Pelajari dengan teliti sebelum membeli/menjual saham.