Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Penumpang Kapal Pelni Melonjak 191 Persen

Kompas.com - 17/10/2022, 18:05 WIB
Yoga Sukmana

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah penumpang kapal PT Pelayaran Nasional Indonesia atau PT Pelni (Persero) mencapai 2,76 juta orang hingga Agustus 2022, atau naik 191 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Kepala Kesekretariatan Perusahaan PT Pelni Opik Taupik menyebutkan, jumlah pelanggan yang diangkut hingga Agustus 2022 sudah melampaui jumlah penumpang yang diangkut selama tahun 2021.

"Pada tahun 2021, total pelanggan yang diangkut sebanyak 2,28 juta dan capaian tersebut sudah kami lampaui di Agustus kemarin. Hingga akhir 2022, kami yakin jumlah tersebut dapat menembus 3 juta pelanggan yang kami angkut," ujar Opik dalam siaran pers, Jakarta, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Menko Airlangga: RI Masih Perlu Waspadai Risiko Inflasi

Menurut Opik, kenaikan jumlah penumpang tersebut tidak lepas dari kebijakan perjalanan dalam negeri yang sudah lebih longgar. Meski demikian, semua penumpang kapal Pelni tetap diimbau untuk menerapkan protokol kesehatan dan memastikan telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 hingga dosis ketiga.

"Kebijakan perjalanan dengan kapal Pelni tetap mengacu pada kebijakan Pemerintah. Kami akan terus mengingatkan pelanggan kami untuk memperhatikan perkembangan kebijakan agar perjalanan dengan kapal Pelni lebih aman dan nyaman bagi semua pelanggan," kata dia.

Sementara itu, Pelni telah membukukan laba konsolidasi Rp 152 miliar hingga Agustus 2022, atau 233 persen di atas target sampai dengan Agustus 2022.

"Jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu, capaian laba ini naik 408 persen untuk periode sampai dengan Agustus," kata Opik.

Baca juga: Pekan Ini, Pemerintah Rayu Pelaku Usaha Bangun Usaha di IKN


Sedangkan, Pelni menargetkan laba Rp 233 miliar pada 2023 dan Rp 355 miliar pada 2024. Dari target tersebut, sekitar 24 persen di dalamnya diperoleh dari pendapatan bisnis barang. Sebab kata Opik, bisnis barang akan menjadi penopang utama bisnis Pelni.

Opik meyakini kinerja Pelni tersebut tak lepas dari upaya transformasi yang telah dicanangkan Perusahaan sejak 2019. Transformasi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan atau RJPP tahun 2020 hingga 2024.

"Di tahun 2023 mendatang, PELNI akan memperkuat shipping management dan ekspansi bisnis dan pada 2024 membangun national shipping holding company, sebagaimana yang kami susun dalam roadmap RJPP 2020-2024," kata Opik.

Baca juga: BPS Catat Nilai Ekspor Turun 10,99 Persen pada September 2022

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com