Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Risiko Resesi Global, Wamenkeu Sebut UMKM Diandalkan untuk Topang Ekonomi

Kompas.com - 17/10/2022, 21:20 WIB
Yohana Artha Uly,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kondisi gejolak ekonomi global diperkirakan masih akan berlanjut di 2023. Risiko resesi global yang kian menguat sangat memungkinkan berdampak pada perekonomian Indonesia.

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, dunia usaha menjadi salah satu penopang perekonomian di tahun depan, terutama UMKM. Pemerintah sendiri menargetkan pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,3 persen di 2023.

"Sumber optimis kita UMKM yang melanjutkan geliat (perekonomian) di negeri kita," ujarnya dalam Webinar 100 Tahun Eka Tjipta Widjaja Forum Dialog: Economic Outlook 2023, Senin (17/10/2022).

Baca juga: Dibayangi Kekhawatiran Resesi, Harga Minyak Dunia Sepekan Turun Lebih dari 6 Persen

Ia mengatakan, untuk menggerakkan roda perekonomian di tengah gejolak ekonomi, belanja dalam negeri sangat diandalkan, terutama produk lokal. Maka peran UMKM sebagai produsen produk dalam negeri memiliki peranan sangat penting.

Oleh sebab itu, pemerintah mendorong alokasi kredit perbankan untuk UMKM bisa mencapai 30 persen. Sebab, dengan tersediannya penyaluran kredit akan membantu permodalan UMKM untuk kebutuhan produksi maupun penyediaan sumber daya manusia (SDM).

"(Kredit) ini sering kali jadi benteng penyelamat, kalau UMKM didorong dalam digital ini, mereka akan sangat memerlukan SDM," kata dia.

Baca juga: Bank DBS Prediksi Resesi Ekonomi Dunia Tidak Bertahan Lama

Selain dari sisi pendanaan, upaya mendorong UMKM untuk naik kelas juga diperlukan dari sisi pendampingan guna memiliki kemampuan entrepreneur, interpersonal skill, hingga akses pasar. Maka, pemerintah pun mendorong adanya kemitraan antara perusahaan besar dengan perusahaan menengah ataupun kecil.

Suahasil menambahkan, untuk mendukung UMKM pada tahun 2022 saja, pemerintah telah menganggarkan Rp 747 triliun khusus membeli produk UMKM.

"UMKM adalah fundamental yang sangat-sangat kuat dan telah membuktikan berpuluh-puluh tahun dalam kondisi underpressure, biasanya UMKM uletnya luar biasa, meski turnover tinggi dan ulet luar biasa," jelasnya.

Baca juga: Bos OJK Beberkan Penyebab Perekonomian RI Masih Akan Mampu Tumbuh di Tengah Ancaman Resesi Global

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com