JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia menjadi salah satu negara tujuan investasi yang menarik bagi Korea Selatan. Negeri gingseng ini misalnya disebut akan mengambil bagian dalam investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Sebelumnya, menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyebutkan, total nilai investasi dari Korea Selatan yang digelontorkan ke Indonesia sebesar 6,72 miliar dollar AS atau setara lebih dari Rp 100 triliun.
Tentu, bukan tanpa alasan Korea Selatan mengucurkan dananya ke Indonesia. Peneliti Senior Center for Trade Studies and Cooperation Korea Internasional Trade Association (KITA), Kim Kyounghwa mengatakan, ada beberapa hal yang membuat Indonesia begitu menarik bagi investor Korea Selatan. Salah satunya pasar konsumen yang begitu besar di Indonesia.
Baca juga: Potensi Resesi Global 2023, Ini Investasi yang Disarakan Robert Kiyosaki
“Pasar konsumen Indonesia sangat menarik. Selain itu juga produksi Indonesia juga sangat menarik bagi penanaman modal asing,” katanya dalam workshop kedua Indonesian Next Generation Journalist Network on Korea yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) dan Korea Foundation, Senin (19/9/2022).
Selain itu, kata Kim, kondisi ini membuat Indonesia menjadi salah satu negara tujuan relokasi perusahaan Korea Selatan dari China. Hal ini menyusul adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
“Perang dagang antara AS dan China, sebenarnya membuat perusahaan-perusahaan Korea mempertimbangkan untuk mengalihkan produksi mereka ke luar China, ke negara-negara ASEAN atau tempat lain. Dan Indonesia menjadi salah satu negara yang dipertimbangkan sebagai lokasi relokasi produksi mereka,” jelasnya.
Kim pun membantah jika besarnya minat investor Korea Selatan ke Indonesia karena tenaga kerja yang murah. Menurut dia, hubungan Indonesia dan Korea Selatan yang stabil juga menjadi salah satu alasannya.
“Bukan karena tenaga kerja murah tapi Indonesia memberikan hubungan yang sangat stabil dengan korea,” tuturnya.
Dia pun yakin dengan adanya Indonesia Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) yang akan segera diimplementasikan akan membuat hubungan kedua negara.
“Kepastian yang diwujudkan melalui IK-Cepa menjadi hal yang baik bagi perusahaan Korea untuk menjadikan Indonesia sebagai pasar investasi yang baik,” tuturnya.
Baca juga: Khofifah dan Dubes Swedia Bahas Rencana Investasi Sektor Transportasi Ramah Lingkungan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.