JAKARTA, KOMPAS.com - Analis Eksekutif Senior Strategic Committee OJK Sekar Putih Djarot mengatakan, kondisi pandemi Covid-19 memang memukul ekonomi global, dan semua negara berjuang untuk bangkit dari krisis. Namun, Indonesia dengan berbagai kebijakan, mampu keluar dari kondisi krisis tersebut dan terus pulih.
Di sisi lain, ketika pandemi Covid-19 usai dan Indonesia keluar dari krisis, dunia dihadapkan pada ancaman inflasi dan stagflasi yang dapat menurunkan daya beli dan meningkatkan angka pengangguran.
Tapi, ekonomi Indonesia masih tetap tumbuh dengan baik, IMF memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh 5 persen, meskipun ekonomi dunia melambat. Lalu, bagaimana dampaknya ke masyarakat, dan bagaimana cara menghadapinya?
Baca juga: Bank DBS Sebut Potensi Resesi Global 2023 Tak Berpengaruh ke Bisnis Asuransi
Menurut Sekar, untuk menghadapi potensi resesi global, masyarakat perlu mengelola keuangannya dengan bijak. Adapun beberapa langkah yang bisa dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dari dampak resesi global, yakni dengan mengelola pos keuangan, dan menetapkan skala prioritas.
“Kita tetap harus waspada dengan risiko perlambatan ekonomi global. Dalam mitigasinya untuk kehidupan sehari-hari, terdapat beberapa langkah pengelolaan keuangan yang bisa dilakukan, seperti mengelola pos keuangan, misalkan pos kebutuhan dan keinginan, tentunya dengan berhemat,” kata Sekar secara virtual, Selasa (18/10/2022).
Di sisi lain, Sekar menekankan pentingnya memiliki dana darurat untuk mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan buruk yang terjadi. Selain itu juga, melakukan investasi sesuai dengan profil risiko yang dimiliki.
Baca juga: Kreativitas Jadi Kunci Menghadapi Resesi 2023
Dia mengingatkan, investasi tidak kalah penting dilakukan saat dunia dibayangi oleh resesi global. Tapi, tentunya masyarakat harus paham bahwa investasi memiliki risiko, sehingga perlu menyesuaikan dengan profil risiko dan menekankan prinsi 2L (legal dan logis).
“Masyarakat dapat memilik instrumen investasi yang memberikan imbal hasil lebih besar dari inflasi, tapi harus mempertimbangkan juga prinsip 2L,” lanjut dia.
Sekar juga mengimbau agar masyarakat memiliki literasi keuangan yang baik, sehingga dapat memilih produk dan layanan keuangan yang baik, serta membuat keputusan yang bijak dalam pilihan keuangannya.
Baca juga: Ada Ancaman Resesi Global, Sandiaga Ungkap Banyak Investor Galau
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.