Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SKK Migas dan KKKS Sumbagsel Catat Tambahan Produksi Minyak Sebesar 6.608 BOPD

Kompas.com - 19/10/2022, 11:10 WIB
Kiki Safitri,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi


LAMPUNG, KOMPAS.com – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Wilayah Sumatera Bagian Selatan mencatatkan tambahan produksi minyak sebesar 6.608 barel minyak per hari (BOPD) dan tambahan produksi gas sebesar 20,08 juta kaki kubik per hari (MMSCFD).

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) Anggono Mahendrawan mengatakan, tambahan produksi migas itu merupakan hasil pengeboran 54 sumur pengembangan yang dilakukan hingga pertengahan Oktober 2022.

“Pertamina EP Aset 1 dan Aset 2 yang saat ini berlaih menjadi Pertamina Hulu Rokan atau PHR Zona 1 dan Zona 4 termasuk mitra KSO-nya telah melakukan pemboran pengembangan sebanyak 39 sumur, PetroChina International Jabung Ltd sebanyak 11 sumur, Mont’dor Oil Tungkal 3 sumur dan Medco E&P Indonesia (Rimau) 1 sumur,” ungkap Anggono dalam siaran pers, Selasa (19/10/2022).

Baca juga: SKK Migas Klaim Sudah Punya Solusi untuk Proyek Migas yang Mangkrak

Anggono mengungkapkan, pencapaian tersebut merupakan kolaborasi antara KKKS Sumbagsel, berbagai fungsi di SKK Migas Jakarta, semua fungsi di SKK Migas Sumbagsel dan semua pemangku kepentingan di daerah, termasuk dukungan dari semua pemangku kepentingan di daerah.

Sementara untuk pemboran eksplorasi dalam rangka mencari temuan hidrokarbon di Wilayah Sumbagsel, SKK Migas bersama KKKS Wilayah Sumbagsel telah melakukan 6 pengeboran sumur eksplorasi.

“Sebanyak 3 kegiatan pengeboran berhasil menemukan hidrokarbon yaitu Sumur Wilela-001 (Pertamina EP), Sumur JTB-2X (PHE Ogan Komering), SRT-1X (PHE Jambi Merang) dengan hasil uji laju alir gas sebesar 19,42 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) dan kondensat sebesar 717.7 barel kondensat per hari (BCPD),” lanjut Anggono.

Namun, pengeboran 1 sumur yaitu Sumur BDA-2X (PHE Ogan Komering) tidak menemukan cadangan migas (dry hole) dan 2 Sumur yaitu Sungai Anggur Selatan-1X (Sele Raya Belida) dan Sumur Flamboyan-1 (Medo E&P Indonesia South Sumatera) masih dalam tahap pengeboran, SKK Migas dan KKKS akan segera melakukan Drill Stem Test (DST) dalam waktu dekat.

Baca juga: Menteri ESDM Ungkap Strategi Dorong Produksi Migas di Tanah Air

KKKS Sumbagsel dengan agresif juga telah melakukan 3 survei seismik yang sudah berjalan yaitu Survei Seismik 2D Lembak Pertamina EP sepanjang 83 KM, Survei Seismik 2D Lematang Medco E&P Indonesia sepanjang 110 KM dan Survei Seismik 2D South Sumatera Medco E&P Indonesia sepanjang 125 KM.

Seluruh kegiatan pemboran eksplorasi, eksploitasi dan survey seismik dilakukan secara agresif oleh SKK Migas dan KKKS Sumbagsel dalam rangka mengejar visi bersama industri hulu migas yaitu menargetkan produksi 1 juta barel minyak dan 12 juta kaki kubik gas per hari pada tahun 2030.

FGD Monitoring Evaluasi Operasi dan Upaya Optimalisasi Target lifting Tahun 2022 di Wilayah Sumbagsel merupakan wadah pertemuan bagi KKKS dengan semua fungsi terkait di SKK Migas Pusat dan Perwakilan guna membahas strategi dan upaya optimalisasi merealisasikan target yang telah disetujui bersama dalam Work Program and Budget (WP&B) Tahun 2022.

Semua program kerja KKKS mencakup program kerja pemboran, seismik, kerja ulang, perawatan sumur hingga capaian angka produksi dan lifting migas. Kegiatan ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang terdiri dari SKK Migas Pusat, SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, KKKS Wilayah Sumbagsel dan mitra kerja transporter pipa.

Baca juga: Menteri ESDM Bakal Tawarkan 70 Cekungan Migas ke Investor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com