Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Medio by KG Media
Siniar KG Media

Saat ini, aktivitas mendengarkan siniar (podcast) menjadi aktivitas ke-4 terfavorit dengan dominasi pendengar usia 18-35 tahun. Topik spesifik serta kontrol waktu dan tempat di tangan pendengar, memungkinkan pendengar untuk melakukan beberapa aktivitas sekaligus, menjadi nilai tambah dibanding medium lain.

Medio yang merupakan jaringan KG Media, hadir memberikan nilai tambah bagi ranah edukasi melalui konten audio yang berkualitas, yang dapat didengarkan kapan pun dan di mana pun. Kami akan membahas lebih mendalam setiap episode dari channel siniar yang belum terbahas pada episode tersebut.

Info dan kolaborasi: podcast@kgmedia.id

Begini Cara Membeli ETF untuk Pemula

Kompas.com - 19/10/2022, 15:00 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

Oleh: Inge Shafa Sekarningrum dan Ikko Anata

KOMPAS.com - ETF atau Exchange Traded Funds persis seperti namanya adalah dana yang diperdagangkan di bursa, umumnya untuk melacak indeks tertentu.

Saat berinvestasi di ETF, kamu mendapatkan sekumpulan aset yang dapat dibeli dan dijual di jam-jam tertentu—untuk menurunkan risiko dan eksposur sambil membantu mendiversifikasi portofolio kamu.

ETF dapat menjadi titik masuk yang sangat baik ke pasar saham bagi investor baru atau pemuala. ETF tergolong lebih murah dan biasanya memiliki risiko lebih rendah daripada saham individu karena satu dana memiliki koleksi investasi yang beragam.

Dalam siniar CUAN bertajuk “Beli ETF di Luar Negeri” yang dapat diakses melalui spoti.fi/3Cw63Vm, Joice Tauris Santi, Penulis, mengatakan bahwa untuk mulai berinvestasi di saham luar negeri membutuhkan keberanian dan pengetahuan yang luas.

Joice juga menjelaskan ETF Index Funds adalah investasi yang menjanjikan, mudah, dan aman. Ia pun juga menerangkan tentang risiko dan perbedaan ETF dari instrumen investasi lainnya.

Lantas, bagaimana cara membeli ETF? Melansir Nerd Wallet, berikut yang bisa kamu lakukan sebagai pemula dalam membeli ETF.

1. Buka Akun Pialang

Sebagai pemula, tentu yang kamu perlukan pertama adalah akun pialang. Akun tersebut bertujuan untuk membeli dan menjual sekuritas seperti ETF.

Untuk menyaring dan berinvestasi dalam ETF tertentu yang kamu inginkan, kamu memerlukan akun pialang di pialang daring.

Baca juga: Cara Memahami Strategi Tiktok dalam Memajukan Bisnis

Jika kamu belum memilikinya, cari informasinya terlebih dahulu dan pilihlah yang menurut kamu terpercaya. Kamu dapat melakukannya secara daring, dan banyak broker tidak memiliki minimum akun, biaya transaksi, atau biaya tidak aktif.

Ketika kamu membuka akun, maka kamu juga akan membuka rekening untuk akun tersebut. Mungkin terdengar menakutkan, tetapi sebenarnya tidak berbeda dengan membuka rekening bank.

2. Temukan dan Bandingkan ETF

Setelah kamu memiliki akun pialang, maka selanjutnya adalah memutuskan ETF apa yang akan dibeli. Baik mencari ETF indeks luas berperforma terbaik atau ingin mencari ETF yang lain.

Sebagian besar broker akan menawarkan alat screening untuk menyaring ETF yang tersedia berdasarkan kriteria, seperti jenis aset, letak, industri, kinerja perdagangan, atau penyedia dana.

Ada ribuan ETF yang terdaftar di Amerika, jadi screening sangat penting dilakukan untuk menemukan ETF yang kamu cari. Kamu bisa mencoba kriteria di bawah ini di screener broker Anda untuk mempersempitnya:

1. Biaya administrasi

Juga dikenal sebagai rasio pengeluaran, pengeluaran ini dipotong menjadi keuntungan, jadi lebih rendah akan lebih baik.

2. Komisi

Ini adalah biaya yang dibayarkan per transaksi saat kamu membeli atau menjual ETF. Untungnya, komisi hampir tidak ada di sebagian besar broker online, tetapi ada baiknya untuk memeriksa sebelum membeli. Pialang yang membebankan komisi sering menawarkan ETF pilihan bebas komisi.

3. Volume

Ini menunjukkan berapa banyak saham yang diperdagangkan selama periode waktu tertentu.

4. Saham

Kamu akan melihat kepemilikan teratas dalam dana tersebut, yang berarti masing-masing perusahaan tempat dana tersebut diinvestasikan.

Baca juga: Kunang Jewelry Shop: Sulap Sampah Logam Jadi Produk Berdaya Jual

5. Performa

Lihat kinerja jangka panjang reksa dana, jadi misalnya lima tahun, bukan satu tahun, untuk memahami bagaimana kinerjanya secara historis.

6. Harga Dagang

Kamu dapat melihat harga saat ini, yang menentukan berapa banyak saham yang mampu dibeli.

3. Tempatkan Perdagangan

Proses membeli ETF sangat mirip dengan proses membeli saham. Arahkan ke bagian "trading" di situs web pialang kamu.

Dalam konteks ini, "trade" berarti kamu membeli atau menjual ETF. Kamu akan membeli ETF menggunakan simbol ticker-nya.

Baca juga: Pentingnya Persiapan Dana Pendidikan Anak Sejak Dini

Kamu dapat menggali informasi tersebut lebih dalam lagi sebelum yakin untuk membeli ETF. Tetap rinci sebelum membeli dan pastikan transaksi yang dilakukan aman.

Simak obrolan Joice selengkapnya dalam siniar CUAN bertajuk “Beli ETF di Luar Negeri” di Spotify.

Ikuti juga siniar CUAN yang membahas tentang investasi, bisnis, dan finansial bersama para ahlinya. Atau kamu dapat mengaksesnya melalui tautan berikut https://spoti.fi/3Cw63Vm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Cek, Ini Daftar Lowongan Kerja BUMN 2024 yang Masih Tersedia

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 29 Maret 2024

Spend Smart
Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Kecelakaan Beruntun di GT Halim Diduga gara-gara Truk ODOL, Kemenhub Tunggu Investigasi KNKT

Whats New
Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Indef: Banjir Barang Impor Harga Murah Bukan Karena TikTok Shop, tapi...

Whats New
Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com