Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dukung KTT G20 Bali, Electrum Sediakan Ojol Motor Listrik Gratis

Kompas.com - 19/10/2022, 15:09 WIB

NUSA DUA, KOMPAS.com - Perusahaan patungan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk dan PT TBS Energi Utama Tbk, Electrum, meluncurkan shuttle motor listrik di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali. Ini merupakan bentuk dukungan pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

Lewat shelter tersebut, Electrum menyediakan armada ojek online (ojol) Gojek yang dilengkapi oleh motor listrik. Rencananya, akan terdapat 50 motor listrik dengan merek Gesits dan Gogoro.

Head of Public Policy and Government Relations GoTo Shinto Nugroho mengatakan, layanan tersebut dapat digunakan oleh peserta KTT G20 secara cuma-cuma atau gratis sebagai moda transportasi umum di wilayah konferensi.

Baca juga: GoTo Masuk Daftar Perusahaan Pengubah Dunia versi Fortune

"Kami percaya solusi kendaraan listrik GoTo dapat mendukung program transisi energi pemerintah, selaras dengan priorirtas Presidensi G20 Indonesia 2022," kata dia, dalam peluncuran EV Bike Shelter Courtyard by Mariott, di kawasan pariwisata ITDC Nusa Dua, Bali, Rabu (19/10/2022).

Lebih lanjut Ia menjelaskan, nantinya akan terdapat 11 titik shelter kendaraan listrik. Ini terdiri dari 6 titik drop off yang terintegrasi dengan halte kendaraan listrik dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) serta 5 titik shuttle.

Untuk mendukung operasional shuttle motor listrik, Gojek menyediakan 150 mitra driver. Shinto menyebutkan, seluruh driver tersebut telah dilatih untuk melayani peserta KTT G20 yang berasal dari berbagai negara.

Pada kesempatan yang sama, Managing Director Electrum Patrick Adhiatmadja menyebutkan, peluncuran shuttle kendaraan listrik selaras dengan salah satu prioritas G20, yakni transisi energi. Pemanfaatan motor listrik sebagai moda transportasi resmi KTT G20 diharapkan dapat membantu mengurangi produksi emisi karbon.

"Kami berharap delegasi KTT G20 dapat merasakan kenyamanan dari motor listrik yang kami sediakan," katanya.

Peluncuran shuttle kendaraan listrik mendapatkan respons positif dari Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Pasalnya, Ia menyebutkan, pemanfaatan kendaraan listrik menjadi prioritas utama pemerintah dalam melakukan transisi energi guna mencapai net zero emission.

"Kami berharap dengan pemanfaatan kendaraan listrik selama KTT G20 dan juga dalam jangka panjang oleh mitra pengemudi Gojek akan meningkatkan kepercayaan masyarakat dalam menggunakan kendaraan listrik," ucap Budi.

Baca juga: Ini Strategi Electrum, Patungan Gojek-TBS, Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik Nasional

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+