Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lowongan Kerja BPJS Kesehatan untuk "Fresh Graduate" hingga "Experienced", Ini 5 Posisi dan Kualifikasinya

Kompas.com - 19/10/2022, 15:29 WIB
Ade Miranti Karunia,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

- Menguasai penggunaan ETL Tools.

- Memiliki pengalaman bidang Data Engineering menjadi nilai tambah.

E. Kualifikasi Quality Control SI (QCSI)

- Pendidikan minimal S1/D4 Teknologi Informasi/Sistem Informasi/Informatika/Teknik Komputer/Teknik Industri

- Akreditasi Universitas/Prodi minimal B

- IPK Minimal 3,00 (Perguruan Tinggi Negeri) dan 3,25 (Perguruan Tinggi Swasta).

- Untuk usia pelamar lulusan baru atau freshgraduate maksimal 25 tahun per 31 Desember 2022 untuk lulusan S1 dan 28 tahun untuk lulusan S2.

Sedangkan yang experienced (memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun) harus berusia maksimal 27 tahun per 31 Desember 2022 untuk lulusan S1 dan 30 tahun untuk lulusan S2.

- Memiliki keahlian sebagai QA Tester (Manual / Automation) pada aplikasi berbasis Web, Mobile dan API.

- Memiliki keahlian dalam penggunaan SQA Tools (JMeter, Katalon, Postman dll).

- Memiliki skill Database Query (SQL).

- Memiliki kemampuan analisa yang kuat.

- Memiliki keterampilan yang baik dalam mengelola proyek.

- Memiliki inisiatif yang bagus.

- Memiliki kemampuan belajar dan memahami dengan cepat.

- Memiliki kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi dengan baik sebagai tim.

- Mampu bekerja dalam tekanan.

Para pelamar bisa mendaftarkan dirinya di situs https://rekrutmen.bpjs-kesehatan.go.id/karir/.

Pendaftaran untuk berkarir di BPJS Kesehatan ini akan berakhir pada 31 Oktober 2022.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com