Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Argon Group Terapkan IPOS untuk Optimalkan Bisnis Proses

Kompas.com - 20/10/2022, 11:30 WIB
Kiki Safitri,
Yoga Sukmana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Kelompok usaha distribusi produk farmasi, produk kesehatan, dan alat kesehatan PT Medela Potentia (Argon Group) menerapkan Integrated Purchase Order System (IPOS), atau atau sistem yang terintegrasi dengan berbagai fitur lain untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pemesanan.

Direktur Utama AAM Juliwaty mengungkapkan, untuk menggarap potensi di industri farmasi dan kesehatan, pihaknya mengoptimalkan bisnis proses yang ada melalui sistem IT agar lebih produktif dengan mengelola resiko. Hal ini juga diharapkan bisa mendorong kinerja melalui pengembangan berkesinambungan yang adaptif terhadap perubahan lanskap bisnis.

“Kami memberikan layanan yang efektif dan efisien melalui jenis produk yang semakin lengkap, jangkauan yang semakin luas dan sistem informasi yang handal dan terpercaya,” kata Juliwaty dalam siaran pers, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: BI Umumkan Suku Bunga Acuan Siang Ini, Begini Prediksi Ekonom

Juliwaty menyatakan, distribusi merupakan kunci dari industri agar hasil produksi bisa diakses oleh masyarakat di mana pun mereka berada. Untuk memenuhi kebutuhan konsumen, AAM menyatukan peran distribusi dan teknologi untuk menunjang rantai pasokan produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat kesehatan.

“Kerja produktif melalui teknologi dan sistem informasi terintegrasi guna menunjang rantai pasokan berbagai produk kesehatan sangat urgen dan penting saat ini. Karena itu, AAM senantiasa bersikap kreatif dan inovatif,” ungkapnya.

Presiden Direktur Argon Group Krestijanto Pandji mengungkapkan, pihaknya mengedepankan teknologi digital yang terintegrasi dan pengambilan keputusan berdasarkan data. AAM juga fokus di bidang distribusi produk obat-obatan, produk kesehatan dan alat Kesehatan dengan lebih dari 70 prinsipal terdepan di industri kesehatan.

Krestijanto mengatakan, saat ini kelangsungan bisnis distribusi perseroan didukung oleh 1 Pusat Distribusi Nasional, 33 Gudang Cabang, dan 3 Kantor Perwakilan yang menjangkau 34 provinsi di Indonesia. Pihaknya juga terbuka untuk ekspansi perusahaan, serta penambahan jaringan distribusi baru.

Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp 7.000 Per Gram, Simak Rinciannya

“Kami membuka peluang untuk menambah jaringan distribusi di Indonesia, dan kami akan terus menambah cabang seiring dengan meningkatnya permintaan dan daya beli masyarakat di sektor kesehatan,” ujar Krestijanto.

Sebagai informasi, kiprah Argon Group dimulai pada 1980 melalui PT Anugrah Argon Medica (AAM) sebagai distributor produk farmasi PT Dexa Medica. Saat ini AAM fokus di bidang distribusi produk obat-obatan, dimana salah satu perusahaan yang mempercayakan distribusi produk farmasi dan kesehatannya, adalah PT Erlangga Edi Laboratories (Erela) dan PT Phapros Tbk (PEHA).

“Kami berharap, terjalinnya kerja sama serta adanya integrasi distribusi dan teknologi, Erela dan PEHA kedepan dapat tumbuh dan berkembang bersama, serta masyarakat dapat semakin mudah mendapatkan produk-produk berkualitas dari Erela dan PEHA,” kata Juliwaty.

Baca juga: Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian, dari 0,5 Gram hingga 1 Kg

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

OJK Terbitkan Pedoman Kerja Sama BPR Syariah dan Fintech Financing

Whats New
Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Luhut soal Ormas Kelola Tambang: Bisa Konflik Kepentingan jika Enggak Diawasi

Whats New
Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Luhut Sebut Sempat Kesal Tak Bisa Ambil Keputusan soal Kepala Otorita IKN Mundur

Whats New
Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Inflasi Tinggi Dorong Pensiunan untuk Kembali ke Dunia Kerja

Whats New
Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Soal China Investasi Pabrik Semen di Aceh, Kemenperin Sayangkan Pemkab Tak Koordinasi dengan Pusat

Whats New
KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

KAI Ungkap Alasan Tak Langsung Terapkan Tarif Normal ke LRT Jabodebek

Whats New
Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Perusahaan Penambang Bitcoin Perluas Bisnis ke Sektor AI

Whats New
Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Bank Muamalat Bidik Pertumbuhan Tabungan Haji 15 Persen Sepanjang 2024

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Kepala Otorita IKN Mundur, Kadin Yakin Investor Tidak Akan Hengkang

Whats New
Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Kepala Otorita IKN Mundur, Luhut Singgung soal Tak Bisa Eksekusi Lahan

Whats New
Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Bos BI Ramal Nilai Tukar Rupiah Menguat ke Rp 15.300 - Rp 15.700 pada 2025

Whats New
Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Ada Pemadaman Listrik, Operasional LRT Palembang Berhenti Sementara

Whats New
Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Kepala Otorita IKN Baru Bakal Dipilih Jokowi atau Prabowo? Ini Jawaban Pemerintah

Whats New
Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Jumlah Penumpang LRT Jabodebek Naik 12 Persen Jadi 1,7 Juta Orang pada Mei 2024

Whats New
Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Menteri ESDM Ungkap Alasan Freeport Bisa Perpanjang Kontrak hingga Cadangan Habis

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com