Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Perpanjang Insentif DP 0 Persen Kendaraan Bermotor dan LTV Properti Sampai Akhir 2023

Kompas.com - 20/10/2022, 17:33 WIB
Isna Rifka Sri Rahayu,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memperpanjang kebijakan insentif down payment (DP) atau uang muka kredit kendaraan bermotor menjadi paling sedikit 0 persen dan LTV properti hingga tahun depan.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, mulanya insentif kredit tersebut akan berakhir akhir tahun ini, namun BI memutuskan untuk memperpanjang hingga akhir 2023. Dengan demikian, perpanjangan insentif ini berlaku efektif 1 Januari 2023 sampai 31 Desember 2023.

"Ini untuk mendorong penyaluran kredit atau pembiayaan perbankan kepada dunia usaha," ujarnya saat konferensi pers, Kamis (20/10/2022).

Baca juga: DP 0 Persen Dorong Penjualan Mobil, Kredit Mobil Diproyeksi Ikut Terkerek

Lebih lanjut dia menjelaskan, untuk insentif DP 0 persen kredit kendaraan bermotor ini berlaku untuk seluruh jenis kendaraan bermotor baru.

Sementara insentif untuk properti, BI memberikan pelonggaran rasio Loan atau Financing to Value (LTV/FTV) untuk pembiayaan properti menjadi paling tinggi 100 persen.

Insentif ini dapat digunakan untuk semua jenis properti seperti rumah tapak, rumah susun, maupun ruko bagi bank yang memenuhi kriteria kredit atau pembiayaan bermasalah (NPL/NPF) tertentu.

Hal ini dilakukan untuk mendorong pertumbuhan kredit di sektor otomotif dan properti dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dan manajemen risiko.

Baca juga: BI Perpanjang Ketentuan DP 0 Persen Kendaraan dan Properti hingga 31 Desember 2022


Pasalnya seperti diketahui, BI selama 3 bulan terakhir telah menaikkan suku bunga cukup agresif sebesar 125 basis poin menjadi 4,75 persen. Hal ini tentu akan berdampak pada penyaluran kredit perbankan.

Sementara itu, penyaluran kredit ini dibutuhkan agar pertumbuhan ekonomi nasional tetap terjaga. Untuk itulah, insentif untuk sektor otomotif dan properti dibutuhkan.

"Kami dari makroprudensial terus melakukan insentif dan terima kasih tidak hanya kepada fiskal tapi juga OJK dan perbankan untuk terus bersama mendorong kredit pembiayaan bagi upaya kita bersama memulihkan ekonomi," ucapnya.

Baca juga: Siapa Saja Nasabah yang Bisa Dapat KPR DP 0 Persen dari BNI?

Halaman:


Terkini Lainnya

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com