Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Prihatin Banyak Generasi Muda yang Jauhi Adat Istiadat dan Budaya Batak

Kompas.com - 20/10/2022, 20:40 WIB
Ade Miranti Karunia,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan, banyak generasi saat ini, khususnya di kampung halamannya di Danau Toba, yang mulai meninggalkan budaya dan adat istiadat Batak.

"Ketika pulang ke kampung halaman beberapa hari lalu, saya menemukan fakta yang cukup memprihatinkan bahwa kita semakin menjauhi adat istiadat dan budaya Batak," ucapnya dikutip melalui akun Instagram resmi Luhut, Kamis (20/10/2022).

"Contohnya, anak-anak di kawasan Danau Toba kini semakin sedikit yang mahir berbahasa Batak, padahal dahulu kita rutin menggunakan bahasa Batak untuk bahasa percakapan sehari-hari," lanjut Luhut.

Baca juga: Luhut: Tidak Ada Lagi Impor, Aspal Kita Paling Baik Kualitasnya

Padahal kata Luhut, Kaldera Toba mendapat status menjadi UNESCO Global Geopark, dan Danau Toba juga termasuk salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP).

"Inilah tantangan sekaligus kesempatan bagi kita, masyarakat Batak untuk merawat kebudayaan agar tidak terus tergerus dengan kemajuan zaman. Karena itu, saya sungguh mengapresiasi dan menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam Kongres Kebudayaan Batak Toba hari ini," kata dia.

Walaupun begitu, mantan Kepala Staf Kepresidenan ini menegaskan akan terus mendukung kebudayaan serta adat istiadat Batak.

Baca juga: Ada Gejolak Global, Luhut Akui Sulit Ramal Ekonomi ke Depan

"Itulah sebabnya mengapa saya terus mendorong keluarga untuk berkontribusi dan mendedikasikan diri melestarikan budaya leluhur kami, yaitu kain ulos tradisional Batak melalui usaha rintisan yang kami beri nama Toba Tenun," ucap Luhut.

Dengan menggandeng penenun dan pemasok kain, bersama-sama mengembangkan produk lokal khas Tanah Toba. Upaya ini setidaknya menurut Luhut, mampu terus menjaga nilai-nilai tradisi Batak.

"Saya yakin kita hadir disini dengan semangat dan niat yang satu, untuk menjaga dan melestarikan adat budaya Batak Toba. Semoga kasih Tuhan YME meliputi kita semua agar pelestarian kebudayaan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Toba bisa kita wujudkan dan nikmati bersama-sama," tuturnya.

Baca juga: Luhut: Transformasi Membuat BUMN Tangguh

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com